BABELPOS.ID, TOBOALI - Aksi demo jilid II gabungan istri - istri penambang kembali terjadi di depan halaman kantor Bupati Bangka Selatan (Basel).
Emak-emak ini memprotes mitra PT Timah Tbk yang membeli harga timah dari para penambang di Sukadamai tidak sesuai standard.
Aksi demo tersebut sempat sedikit ricuh dengan aksi saling dorong para istri penambang. Untungnya massa bisa ditenangkan dan kondusif kembali.
BACA JUGA:Puluhan Emak-emak Sukadamai Demo ke Kantor Bupati, Tuntut Harga Jual Timah Sepadan
BACA JUGA:Penambang di Laut Sukadamai Tewas Saat Menyelam
Bupati Basel Riza Herdavid yang menerima pendemo kemudian meminta perwakilan emak-emak untuk berbicara di ruangan bupati yang turut disaksikan oleh Kapolres Basel, Dandim 0432/Basel, Wakil Bupati, guna mencari solusi terbaik.
"Dari hasil tuntutan para istri penambang tadi, silahkan laporkan ke Dandim atau Kapolres apabila harga yang dibeli tidak sesuai, ungkapnya, Senin (16/10).
Selain itu, Bupati Riza juga akan menyampaikan ke pihak PT Timah apa yang menjadi tuntutan para penambang terkait harga. Namun ia meminta massa jangan sampai berbuat anarkis.
"Karena kalau anarkis maka akan merugikan semua pihak, tentunya kita semua tidak mau ini terjadi," ujarnya.
BACA JUGA:Banyak Terima Keluhan Masyarakat Penambang Bikin Beliadi Prihatin: Hidup Mereka Bergantung Timah
BACA JUGA:Polres Babar Ultimatum Penambang Kosongkan Perairan Tembelok
Bupati Riza merasa sebenarnya pihak pendemo salah dengan mendatangi kantor bupati terkait harga beli timah dari penambang. Namun karena mereka merupakan warganya, tetap dilayani apa yang menjadi tuntutan.
"Kedepannya aksi demo seperti ini sampai terjadi lagi, karena sudah clear semua dan jangan sampai merugikan semua pihak," tutup Bupati Riza. (*)