Ketika asam lambung balik ke kerongkongan, kamu dapat merasakan sakit yang luar biasa pada tenggorokan karena iritasi yang diakibatkan dari zat asam.
Hubungannya dengan makan tengah malam dan asam lambung ada di waktu pencernaan. Apabila tidak terdapat jeda antara waktu tidur dan makan tengah malam, tubuhmu bisa kesulitan untuk mencerna makanan saat seharusnya tubuh sedang ada pada keadaan istirahat.
Hal tersebut dapat saja menjadikan makanan yang belum sempat dicerna, akan naik ke kerongkongan. Demi mencegah hal itu terjadi, lebih baik berikan jeda selama 2 jam antar makan malam dengan waktu tidur supaya menghindari naiknya asam lambung di malam hari.
BACA JUGA:Ciri dan Tips Mengatasi Maag Akut
4. Mengubah nafsu makan
Tubuh kamu mempunyai hormon yang bernama leptin dan ghrelin. Hormon ghrelin berfungsi untuk memberi tahu kapan kamu harus makan atau memunculkan rasa lapar.
Sedangkan hormon leptin, mempunyai tanggung jawab membuat kamu merasa kenyang.
Orang yang terbiasa makan ketika siang hari, maka puncak hormon ghrelinnya biasanya terjadi pada siang hari juga.
Begitu pula dengan produksi leptin, yang bisa mencapai pada puncaknya pada sore maupun malam hari.
Hal tersebut menjadikan kamu akan merasa kenyang ketika malam hari, dan rasa lapar akan terjadi pada siang maupun sore hari.
Apabila kamu sudah terbiasa makan pada malam hari, maka fungsi dari hormon tersebut akan berbalik dan tidak bisa bekerja secara optimal.
Nafsu makan yang berubah ini bisa terjadi menjadi efek makan pada tengah malam yang sudah menjadi kebiasaan.
BACA JUGA:Dua Olahraga Ini Bisa Turunkan Tekanan Darah
5. Memicu peradangan
Bahaya dari makan tengah malam berikutnya yaitu bisa memicu peradangan. Menurut sebuah studi, makan tengah malam dapat meningkatkan risiko peradangan pada tubuh.
Hal ini terjadi sebab setiap kenaikan 10 persen dari jumlah kalori yang kamu konsumsi sejak jam 5 sore sampai tengah malam mengakibatkan kenaikan sebesar 3 persen protein C-Reactive, sebuah tanda utama dari terjadinya peradangan pada tubuh.