BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pajak restribusi yang didapatkan dari sektor minyak dan gas (migas) yang dinaungi PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Pangkalbalam dinilai masih jauh dari harapan. Bahkan tak dipungkiri DPRD Bangka Belitung (Babel) yang mengendus terjadi indikasi lost atau hilang dari yang seharusnya masuk untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel).
BACA JUGA:Temuan BPK, Proyek Rehabilitasi Jalan Sungailiat - Puding Besar, Bermasalah? Diutarakan Ketua Pansus Retribusi/Pajak Daerah DPRD Babel Ranto Sendhu, hal itu bisa saja terjadi. Kecurigaan itu muncul dikarenakan setiap pajak yang disetor oleh pihak Pertamina selalu tidak berdasarkan data-data. Oleh sebabnya, lanjut Ranto, pihaknya menduga terjadi lost PAD dari hitungan yang belum tahu valid dikarenakan tidak melihat langsung data-data. "Bisa saja nilainya tak sedikit, karena kita tidak pernah dapat (datanya). Itu kan namanya lost PAD, mana kita tahu berapa (kapal-red) tongkang yang masuk, sementara seharusnya kita (Babel-red) dapat (restribusi-red) itu," jelas Wakil Ketua Komisi II DPRD Babel ini.
BACA JUGA: Buntut Kasus Plasma Sawit, Massa Lempari Kantor PT FLD Pihaknya juga menyesalkan tak ada komunikasi yang baik antara Pemprov Babel dan pihak Pertamina. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada pihak PT Pertamina untuk membuka secara transparan terkait data perhitungan pemberian royalti terhadap daerah. Sehingga Babel benar-benar bisa menyerap pajak restribusi dari sektor migas dengan optimal, dan kejadian lost PAD tersebut tidak terulang kembali dikemudian hari. "Ini yang kita komunikasikan, mengenai data, kalau ada data kita bisa berbicara lebih jauh, ini loh data kita, pajak lost (PAD-red) kita berapa, itu yang jadi permasalahan. Karena lumayan besar itu. Dan ini lagi kita bahas di Pansus, yang pasti kami ingin menggali potensi sumber PAD Babel," tukasnya.
BACA JUGA:Duh, di Tengah Sawah Rias Ada Tambang Timah Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua DPRD Babel Beliadi. Namun Beliadi tetap meyakini bahwa Pertamina akan bersinergi dengan Pemprov Babel. Hal ini seperti komitmen disampaikan pihak Pertamina kepada dirinya "Kemarin utusan Pertamina sudah menemui kami, dan mereka siap bersinergi serta memberikan data sebaik-baiknya dengan kami yang selama ini belum kita dapat. Terkait royalti belum ada data valid, tapi pernah (saya-red) rapat dengan Pertamina angkanya baguslah, cuma soal angka kalau tidak valid jangan disebut nanti pembohongan pula," pungkas Beliadi.(*)