GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dinilai sebagai kepala daerah yang sukses menekan angka stunting. Hal ini berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022 yang menyatakan bahwa angka stunting Jateng sebesar 11,9 persen. Angka ini jauh berkurang dari 2018 lalu yang mencapai 24,4 persen.
---------------
PENURUNAN ini berkat upaya pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, One Student One Client.
Tak hanya itu, upaya yang digencarkan Ganjar adalah peluncuran beras fortifikasi sebagai tambahan gizi bagi ibu hamil.
BACA JUGA:Ganjar Ajak Masyarakat Kawal Program Jokowi Bangun Indonesia Berdikari
Selain itu, sejumlah upaya juga digalakkan oleh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Seperti di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah yang menginisiasi pembuatan multivitamin dan mineral alami yang berasal dari algae spirulina.
Algae spirulina didistribusikan kepada anak dalam kondisi stunting. Hasilnya dari semula Desa Mranggen merupakan wilayah dengan angka stunting tertinggi pada Februari 2023 lalu yakni dari 97 anak, pada Juli 2023 bersisa 33 anak penderita stunting.
BACA JUGA:Bijak Bermedsos, Ganjar Pranowo Ajak Ciptakan Tahun Politik yang Kondusif
Ganjar Pranowo pun mengapresiasi kiat Desa Mranggen menurunkan stunting. Menurutnya upaya ini perlu diteruskan di wilayah-wilayah lain agar target penurunan angka stunting di Jawa Tengah dapat tercapai.
"Di sini ini bagus sekali pola penanganan stunting-nya, tadi ada treatment yang diberikan seperti herbal untuk bisa menambah nafsu makan. Sehingga kemudian si bayi diberikan satu treatment dengan herbal itu ternyata nafsu makannya tinggi," ungkap Ganjar dilansir dari beritasatu, Rabu (12/7/2023).
Hal itu disampaikan Ganjar di sela kunjungannya di Posyandu Pundungsari, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (11/7) kemarin.
BACA JUGA:Rudianto Tjen Optimistis Ganjar Pranowo Menang Telak di Babel
"Maka menurut saya yakin betul kalau kita serius, kita keroyok ini waktunya hanya butuh 2-3 bulan. Maka keserentakannya menjadi penting, dan contoh-contoh baik ini bisa dipakai nanti di tempat lain," imbuhnya.(RED)