Mimpi Wak Bodot

Rabu 21-06-2023,01:00 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

MENGHANGATNYA isu pemilihan Ketua RT (Pilkarete), benar-benar membuat para tokoh di kampung Bujang PeDe mulai turun gunung.  Hal ini dapat dimaklumi, karena ternyata semua punya kepentingan.  Baik itu kepentingan politik terkait dukungan mau jadi Caleg, maupun kepentingan bisnis, misalnya mudah berurusan jika mau mengurus usaha segala macam di tingkat RT.

Adalah Wak Bodot mantan Ketua RT sebelum era Pak Moko sekarang ini, mendadak mampir dan bercerita di Warkop Mang Gareng dengan beberapa warga.

''Aku bermimpi seolah naik delman yang ditarik dua ekor kuda,'' ujarnya membuka kisah.

''Wah, tampaknya akan punya arti jauh ni Wak.  Jangan-jangan terkait Pilkarete yang tengah panas sekarang ini Wak,'' ujar seorang warga menyela.

''Nah itu, entah jugalah,'' ujar Wak Bodot lagi.

Saat itu menurut Wak Bodot, ia bersama dengan Pak Moko Ketua RT Sekarang menjemput Wak Ijah --Emak si Bujang PeDe-- untuk bareng naik delman.

''Jadilah, di dalam delman itu, ada si Ijah, itu Emaknya si Bujang, ada pula Pak Moko, ketua RT kita sekarang,'' ujar Wak Bodot melanjutkan.

Dilanjutkan Wak Bodot, di dalam delman itu mereka bertiga ngopi bareng dan bicara santai.  

''Ketika delman berhenti, kami sudah disambut Ketua RT kita pengganti Pak Moko,'' ujar Wak Bodot seraya menambahkan, ia kurang jelas bagaimana muka si penjemput itu.

Namun yang pasti orang itulah pengganti Pak Moko.  

Dari sini, masih dalam mimpi Wak Bodot, mereka bertiga kembali melanjutkan perjalanan, setelah usai bertemu dengan Pengganti Pak Moko tadi.

''Tak lama, Pak Moko turun di depan rumahnya.  Aku tetap di dalam delman bersama si Ijah, karena rumahku belum sampai.  Dan ternyata, Ijah mau ke pekuburan untuk ziarah ke makam Bapaknya si Bujang.  Aku turun dulu karena sudah di depan rumahku,'' ujar Wak Bodot mengakhiri, seolah mempersilahkan warga yang hadir menterjemahkan.

''Nah, Wak.  Siapa yang jemput Wak bertiga itu?  Tolonglah  Wak ingat-ingat lagi bagaimana mukanya?''  ujar warga yang dari tadi paling ngotot.

''Nggak bisa lah.  kalau memang kurang jelas, yah kurang jelas,'' warga lain menimpali.

''Bukan soal itu.  Justru kuncinya di situ.  Karena pengganti Pak Moko orang itu,'' tukas warga yang tadi masih penasaran.

Kategori :

Terkait

Senin 07-08-2023,21:51 WIB

Pembohongan Publik

Minggu 30-07-2023,03:24 WIB

Tarik Tambang

Selasa 25-07-2023,01:00 WIB

Kapan Nyusul?

Kamis 20-07-2023,00:54 WIB

Hasil Hitung Cepat

Selasa 18-07-2023,01:00 WIB

Quick Count