BABELPOS.ID.- Setelah pertengahan April 2023 lalu warga Belitung digegerkan dengan temuan 20 butir mortir di tempat pengepul barang bekas, kali ini giliran nelayan Badau temukan bahan peledak berbahaya itu.
Nelayan itu bernama Syahrul (53) menemukan benda yang diduga rudal atau mortir di Perairan Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau, Rabu (14/6) kemarin.
Saat ini pihak kepolisian masih mengamankan benda yang diduga mortir seberat 15 kilogram tersebut.
Kapolsek Badau Iptu Nikko Panderi membenarkan adanya kabar tersebut. Dia mengatakan, awalnya nelayan bernama Syahrul dengan menyelam untuk mengambil teripang.
BACA JUGA:Ngeri! 20 Mortir Aktif Ditemukan di Tempat Pengepul Barang Bekas
Lalu, ia melihat benda berbentuk besi di lokasi. Setelah itu nelayan tersebut mengangkat benda itu ke kapalnya dan membawanya ke darat.
Setiba di darat, Syahrul merasa curiga dengan benda yang mirip rudal. Hingga akhirnya dia melaporkan ke Polsek Badau.
“Menerima informasi itu, anggota langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan,” kata Iptu Nikko Panderi.
Usai melakukan pengecekan, Jajaran Polsek Badau menginformasikan kepada Batalyon B Brimob Polda Babel. Lalu benda tersebut dibawa ke Mako Brimob untuk dilakukan pemeriksaan.
“Saat ini benda tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.
BACA JUGA: Mortir Aktif Peninggalan Siapa? Jepang, Inggris, Belanda? Lalu, Kapal Siapa?
Sebelumnya, 20 Mortir Ditemukan
Untuk diketahui, temuan ini bukanlah yang pertama di Belitung dalam tahun ini. Soalnya, pada Sabtu (8/4) malam lalu tidak kurang dari 20 mortir yang diduga masih aktif ditemukan di tempat pengepul barang bekas di Jalan Pasir Putih, Desa Air Raya, Belitung.
Saat itu, Komandan Kompi Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda, Iptu Yudi Firmansyah di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan, 20 buah mortir tersebut diduga masih aktif.
"Kami meyakini mortir itu masih dalam keadaan aktif," katanya waktu itu.