Ia menjelaskan, mortir ini diduga berasal dari sisa kapal Perang Dunia II yang tenggelam di wilayah perairan Pulau Belitung.
"Jadi kami imbau bagi masyarakat yang menemukan mortir sisa perang dunia II di laut jangan diangkat karena dinilai akan membahayakan," ujarnya.
Dan, tak berselang lama, ke 20 mortir itu berhasil diledakkan Satuan Brimob.
Keberhasilan peledakan mortir aktif tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Mako Batalyon B Satbrimob Polda Babel, Desa Cerucuk, Kecamatan Badau, Kamis (13/4/2023).
"Bisa di lihat (teman-teman wartawan) di depan ada tiga sisa mortir yang sudah kami disposal atau ledakkan," kata Komandan Kompi I Batalyon B Satbrimob Polda Babel, Iptu Yudi Firmansyah dalam konferensi pers saat itu.(kin/red)