Modus-modus Penyelundupan Narkoba, Dari Masuk Dubur Hingga Bawang Merah

Senin 12-06-2023,09:50 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

2) Dalam Buku Cerita dan Kartu Ucapan

Temuan penyelundupan narkoba melalui buku ini telah terjadi lebih dari satu kali. Salah satu kejadian terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada bulan Juli tahun 2017. Pihak Bea Cukai dan Polresta Bandara awalnya merasa curiga dengan paket buku cerita anak dititipkan pada salah satu perusahaan jasa titipan. Berawal dari kecurigaan tersebut, akhirnya mereka melakukan pemeriksaan terhadap paket tersebut. Dan dari situ, ditemukan Sabu sebanyak 160 gram yang disembunyikan di balik sampul buku tersebut.

Berkaitan dengan penyelundupan melalui penitipan paket, pernah juga terjadi di Bandara Soeta, namun kali ini adalah dengan kartu ucapan selamat ulang tahun. Kasus ini terjadi pada 14 Agustus 2017. Pihak Bea Cukai menemukan adanya empat paket ganja sebanyak 7,3 gram dalam bentuk pasta yang disertakan bersama kartu ucapan tersebut. Selain itu, mereka juga menemukan sepuluh tabung berisi ganja dalam bentuk likuid yang ditujukan pada orang yang sama dengan paket sebelumnya.

3) Sabu Dalam Pembalut

Penyelundupan narkoba dengan modus ini juga telah terjadi berulang kali. Salah satunya terjadi pada bulan Februari tahun ini di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai menyatakan bahwa mereka awalnya memang sudah memiliki data mengenai penyelundupan ini, dan kecurigaan tersebut semakin diperkuat dengan pemesanan tiket tersangka yang dilakukan secara mendadak oleh orang lain. Ketika tersangka datang, pemeriksaan secara mendetail pun dilakukan. Scan koper tidak menunjukkan apa-apa, dan ternyata barang terlarang tersebut disimpan di dalam pembalut.

Kasus lain dengan metode yang sama juga pernah terjadi bulan April lalu di Bandara Soekarno-Hatta. Sabu sebanyak 2,7 kilogram didapatkan dari dua penumpang wanita asal Malaysia. 1, 346 gram darinya ditemukan di dalam dua pembalut wanita dan sisanya disembunyikan dalam bra yang mereka kenakan.

4) Disamarkan Sebagai Cairan Vape

Pada Agustus 2017, berawal dari laporan masyarakat, kepolisian berhasil menangkap pengedar liquid high, sebutan untuk narkoba yang disamarkan sebagai cairan vape, di Jakarta Selatan. Setelah menangkap pengedar dengan cara pembelian terselubung, ditemukan bahwa cairan vape tersebut mengandung narkoba jenis 5-Fluoro ADB, NPS jenis cannabinoid sintetis yang telah menyebabkan beberapa kasus kematian di Jepang pada tahun 2014. Pada bulan November di tahun yang sama, ditemukan pula narkoba jenis AB-FUBINACA, disamarkan sebagai cairan liquid dengan merk DVTCH yang diimpor dari Belanda.

5) Dalam Bawang Merah, Cabai, dan Kacang Kulit

Masyarakat sempat dibuat heboh dengan beredarnya video pendek yang memperlihatkan seseorang tengah mengupas bawang merah dan cabai, namun yang berada di dalamnya adalah butiran pil ekstasi. Pihak berwajib menyatakan bahwa video tersebut telah beredar sejak lama dan tidak diambil di Indonesia karena jenis bawang merah yang berbeda dengan yang dipasarkan di sini. Meskipun demikian, mereka tetap membentuk tim interdiksi di bandara dan juga pelabuhan untuk berjaga-jaga seandainya modus tersebut digunakan di Indonesia.

Mirip dengan modus di atas, pada bulan Mei lalu di Bandung ditemukan Sabu yang dimasukkan dalam kulit kacang. Paket Sabu ini ditujukan kepada salah satu warga binaan lapas narkotika kelas 2A Kabupaten Bandung. Namun usaha ini digagalkan oleh petugas sipir yang menjaga lapas tersebut. Dua tersangka yang mencoba untuk melakukan usaha penyelundupan ini pun segera diproses dan dari keduanya ditemukan sebelas paket Sabu dalam kulit kacang tanah sebanyak 5,97 gram.

6) Sabu Dalam Sepatu

Kasus ini ditemukan oleh Aviation Security Bandar Udara Hasanuddin, Makassar. Petugas Avsec mendapati keanehan ketika paket tersebut terdeteksi saat pemeriksaan X-ray. Karenanya ia meminta pihak ekspedisi untuk membongkar paket yang dimaksud dan ternyata berisikan sepatu yang bagian dalamnya dipergunakan untuk menyimpan Sabu sebanyak dua bungkus. Sayangnya, pihak berwajib tidak bisa menemukan dari mana barang tersebut berasal karena paket tersebut tidak ada data pengirim yang disertakan dengan paket sepatu ini.

Kasus serupa terjadi pula di Jakarta bulan Juni lalu. Modus ini dilakukan oleh jaringan narkoba dari Pontianak yang mengedarkan Sabu ke daerah Jakarta dan Surabaya. Para kurir menyembunyikan Sabu yang dibawa di dalam sepatu hak tinggi yang mereka kenakan. Jaringan ini mulai terungkap sejak ditangkapnya salah satu anggota pada bulan Maret, dan pengendali jaringan akhirnya ditemukan pada 2 Juni 2018 di Bandara Pontianak, namun karena melawan saat ditangkap, ia akhirnya ditembak dan meninggal dunia.

7) Sabu di Tepian Tas

Modus ini pernah ditemui di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang. Awalnya, Sabu tersebut tidak terdeteksi ketika melewati mesin pemindai sinar X. Namun, karena gerak-gerik yang mencurigakan akhirnya pihak bandara mengamankan penumpang tersebut dan memeriksa barang bawaannya. Dari pemeriksaan tersebut ditemukan adanya satu kilogram Sabu asal Thailand yang dibungkus dengan lapisan khusus dan disembunyikan di dalam bagian pinggir tasnya. Dengan terbongkarnya penyelundupan tersebut, pihak berwajib menelisik pemesan yang berdomisili di Semarang.

Kategori :