8) Sabu Dalam Lilitan Benang
Ini merupakan salah satu modus yang berhasil diungkap pada tahun 2013. Sabu yang diselundupkan ini berasal India dan Malaysia dan pnyelundupannya dilakukan melalui jalur udara. Untuk mengelabui petugas, Sabu tersebut ditempelkan pada alumunium foil, lalu dililit dengan benang. Selanajutnya, benang-benang ini dimasukkan ke dalam kain dimaksudkan supaya bisa lolos dari pemeriksaan keamanan. Satu bundel benang berisi sekitar 23 gram Sabu. Jaringan dengan jumlah 11 anggota ini akhirnya bisa ditangkap dalam waktu seminggu dengan barang bukti Sabu sebanyak 6,2 kg, ekstasi sebanyak 6.700 butir pil dan 2.300 kapsul, serta 11 butir happy five.
9) Sabu Dalam Ban
Modus penyelundupan narkoba dengan ban ini pernah ditemui pada tahun 2017 di daerah Jagoi Babang, perbatasan antara Malaysia dan Bengkayang, Kalimantan Barat. Bahkan sebelum penyelundupan terjadi, kedua orang yang mencoba menyelundupkan narkoba ke Indonesia ini telah menjadi target operasi pihak kepolisian. Karenanya, begitu keduanya melintasi daerah perbatasan, petugas langsung melaksanakan control delivery dan menemukan keberadaan 20 kg Sabu yang disembunyikan di dalam ban kendaraan mereka.
Dengan semakin beragamnya modus penyelundupan dan peredaran narkoba, sangat disarankan bagi kita semua untuk selalu waspada. Berhati-hati lah ketika menerima barang dari orang asing, atau ketika diminta untuk menyampaikan barang dari dan kepada orang yang sama sekali tidak dikenal. Selalu perhatikan pula barang-barang bawaan ketika berada di tempat ramai seperti bandara atau pelabuhan, jangan sampai tertukar dengan barang bawaan orang lain.***