5. Dalam konteks keberadaan pesantren di Indonesia, Syekh Nawawi diakui sebagai salah satu arsitek pesantren, sekaligus namanya tercatat dalam genealogi intelektual tradisi pesantren.
6. Nama Syekh Nawawi tidak hanya terkenal di daerah Arab Saudi, tetapi juga di Syiria, Mesir, Turki dan Hindustan.
Penguasaan yang mendalam terhadap ilmu agama dan banyaknya kitab karyanya yang sampai sekarang masih menjadi rujukan di mayoritas pesantren di Indonesia, menjadikan nama Syekh Nawawi dijuluki sebagai Bapak Kitab Kuning Indonesia.
7. Dan juga satu-satunya ulama Indonesia yang namanya tercantum dalam literatur-literatur Arab yang sangat masyhur, antara lain dalam kamus Al-Munjid karya Louis Ma’luf yang terkenal itu.
8. Nama Syekh Nawawi sangat lekat di kalangan kiai dan santri di Indonesia, karena hampir semua kiai di Jawa dan Indonesia secara umum memiliki geneologi intelektual yang sama-sama bermula darinya.
9. Diantara muridnya yaitu; KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, Kiai Mahfudz Tremas, Kiai Asnawi Kudus, Kiai Ahmad Khatib al-Minangkabawi, dan Kiai Kholil Bangkalan, dan masih banyak yang lainnya.
10. Dari garis keturunan ayah, Syekh Nawawi berujung kepada Nabi Muhammad SAW melalui jalur Sultan Hasanudin bin Sunan Gunung Jati, sedangkan dari garis ibu sampai kepada Muhammad Singaraja.