BABELPOS.ID, KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) cukup serius dalam menyikapi penyerapan tenaga kerja lokal. Selain para pencari kerja, penyandang disabilitas juga mendapat perhatian.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan bahwa para penyandang disabilitas di Bateng tetap mendapatkan kesempatan yang sama untuk bekerja.
"Bahwa di dalam rekrutmen terhadap pegawai diluar P3K, kita juga memberikan kesempatan kepada masyarakat, yang memang ingin disabilitas ini diterima," ujarnya kepada babelpos.id pada Rabu (15/2/2023).
Lebih lanjit, kata Algafry saat ini sudah ada beberapa instansi yang mempekerjakan karyawan disabilitas, seperti di Inspektorat, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos-PMD) dan di Kelurahan.
"Kita tempatkan mereka di sana, insyaallah dengan kemampuan yang ada, mereka akan mampu melakukan pekerjaan dengan baik," ucap Algafry.
“Kami mengajak OPD di Bangka Tengah ini untuk bersama mensosialisasikan. Ini hanya dibutuhkan komitmen untuk memfasilitasi disabilitas,” tambahnya.
Selain itu, Pemkab Batenh juga melakukan sinergi dengan sekolah luar biasa (SLB) yang ada di Koba.
"Jadi saya bersama Ketua TP-PKK Bateng sempat mengunjungi SLB yang ada di Koba dan mereka memang kekurangan SDM dalam menangani para murid, sehingga kita bantu dengan guru pedamping," terangnya.
Kata Alagfry, wilayah SLB tersebut sebenarnya kewenangan Provinsi, namun melihat keterbatasan SDM dalam mengajari para murid SLB, maka pihaknya berinisiatif mempekerjakan guru pedamping dengan dana Dinas Pendidikan Bateng.
"Jadi bukan tidak menghormati provinsi, tapi mereka ini memang sangat kurang tenaganya, yang mana dukungan tenaga kerja ini juga tamatan SLB itu sendiri, kami rekrut menjadi tenaga kontrak Pemkab Bateng dan bayar honornya lewat Dinas Pendidikan," imbuhnya. (sak/ynd)