Diakui Yusman, sebelumnya antara jukir Pasar Pagi dengan Dishub Pangkalpinang sudah ada kesepakatan. Dimana, katanya, kantong parkir yang kini menjadi tempat relokasi parkir sebelumnya diperuntukkan untuk kelebihan pedagang dan parkir.
"Tapi nyatanya, sekarang kantong parkir yang berada di jalan menuju Museum Timah itu malah dijadikan khusus parkir, sementara titik parkir kami yang berada di depan Pasar pagi malah dijadikan tempat para pedagang. Dan sekarang, banyak pengunjung pasar yang juga ngeluh karena lokasi parkir terlalu jauh dari Pasar, harus berjalan kaki. Sementara alasan dari pihak dishub, selain parkir terkelola dengan baik, juga ada peluang pekerjaan bagi masyarakat yakni jasa pikul belanja barang bawaan pengunjung. Kalau ini kan bukan mensejahterakan masyarakat, tapi menyusahkan masyarakat," katanya.
"Jadi keinginan kami, kalau bisa parkir itu dikembalikan seperti semula, biar kami bisa kerja, kalau tidak kami nganggur, kalau sudah nganggur, bagaimana kami harus memberikan makan untuk keluarga kita. Kemudian para pedagang yang menempati lokasi parkir sebelumnya, dipindahkan ke kantong parkir yang kini menjadi tempat relokasi parkir," tambah Yusman.