Disamping itu, tambah dia, PNM juga memiliki program Mekaar sebagai fasilitas untuk pemberdayaan UMKM Perempuan yang telah mampu menciptakan lapangan kerja setidaknya bagi 12,7 juta ibu-ibu di Tahun 2021 di berbagai wilayah dan akan terus didorong hingga mencapai 20 juta nasabah pada 2024.
Demikian halnya dengan Pupuk Indonesia melalui program Makmur yang merupakan pendampingan budidaya tani melalui ekosistem yang terintegrasi untuk pemberdayaan petani hingga kini telah mencapai 148.127 hektare (Ha) lahan bersama 117.995 petani.
"BUMN juga turut berkontribusi untuk mencapai target inklusi keuangan nasional sebesar 90% pada 2024 melalui Pendirian Holding Ultra Mikro (UMi). Kontribusi Holding UMi untuk mencapai target tersebut adalah sebesar 70%," terang Zuristyo.
Lebih jauh dikemukakan Zuristyo, pada awal pendirian Holding UMi, dengan optimalisasi nasabah kelolaan PNM – Pegadaian dan potensi 30 juta nasabah yang selama ini belum terlayani, Holding UMi mampu menambah nasabah baru hingga 55 juta nasabah. Sehingga nantinya pada tahun 2024, total 121,6 juta nasabah (70% inklusi keuangan nasional) akan terlayani oleh Holding UMI.
Proyek dan program BUMN yang hadir di tengah pandemi mempunyai dampak positif dalam menjaga daya beli dan meningkatkan aktivitas belanja masyarakat. Hasilnya konsumsi rumah tangga terus meningkat dari -5,52% y-o-y di TW II 2020 menjadi 5,51% (yoy) di TW II 2022.
“BUMN punya andil dalam menjaga daya beli masyarakat dengan memberikan lapangan kerja serta berperan dalam memastikan pelayanan masyarakat tetap terjaga dalam masa krisis akibat dampak pandemi Covid-19,” tutur Zuristyo.
Dalam kesempatan ini, pria yang disapa Bang Tyo mengucapkan Terima kasih atas dukungan dan kerjasama dalam kegiatan sosialisasi yang positif ini. Dia berharap melalui sosialisasi ini dapat memberikan manfaat bagi untuk semua khususnya masyarakat Bangka Belitung.
“Tentunya kita berharap restu dan ridho dari Allah SWT (Tuhan YME), kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia bekerjasama dengan DPR RI dan Kementerian BUMN melalui PT. Indonesia Asahan Aluminium Anggota Holding MIND ID yang mengusung tema Peran BUMN dalam Pemulihan Ekonomi Nasional berjalan lancar,” tukasnya.
Sosialisasi ini juga turut dihadiri Ucok Oktahaber, Susilawati selaku akademisi sekaligus sebagai narasumber dan Tim TAA DPR RI.