BANGKA BARAT - Koperasi Produsen Putra Samudera Bakit, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat sukses dalam melakukan budidaya udang vaname setelah menerima bantuan CSR PT Timah Tbk.
Program CSR PT Timah Tbk menyasar kelompok masyarakat termasuk koperasi untuk mendorong ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan.
BACA JUGA: Laksanakan Arahan Pemerintah, PLN Fokus Program Uji Coba Kompor Listrik
PT Timah Tbk melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) dan Program Pemberdayaan Masyarakat membantu anggota koperasi untuk membudiyakan udang vaname di desa tersebut.
BACA JUGA: Nelayan Suak Gual Bahagia Gunakan Perahu Listrik, Bisa Lebih Hemat Biaya Operasional
Untuk memulai usahanya, anggota koperasi dipinjamkan modal dari PT Timah Tbk, kemudian setelah sarana disiapkan diberikan bantuan sebanyak 500 ribu benur udang vaname.
BACA JUGA: Maraknya Kekerasan Seksual, Unit PPA Polres Bateng Komitmen Sembuhkan Trauma Korban
Ketua Koperasi Produsen Putra Samudera Bakit Rodiansyah mengatakan, sebanyak delapan anggota koperasi mereka menjadi mitra binaan PT Timah Tbk melakukan budidaya udang vaname.
BACA JUGA: Kapolri Mutasi 30 Personel Pasca Kasus Ferdy Sambo, Ini Daftar Lengkapnya!
"Sarana dan prasarana untuk membuat kolam budidaya dipinjamkan modal dari PT Timah Tbk, kemudian PT Timah Tbk juga membantu sekitar 500.000 ribu dan ini sudah menghasilkan," katanya dalam panen parsial ke dua udang vaname.
BACA JUGA: Giliran Ratusan Penambang Bangka Mengugat, Penambang: WPR Mana?
Pihaknya juga senang dengan kedatangan Direktur SDM PT Timah Tbk, Yennita bersama tim CSR PT Timah Tbk untuk ikut panen parsial kedua yang dilaksanakan di Tambak Udang di Desa Bakit, Senin (26/9/2022).
BACA JUGA: Kasus Tipikor Seragam Satpol PP, Usai Kakak, Adik Terjerat
Rodiansyah menceritakan pada panen parsial ke dua ini menghasilkan 1,8 ton, sedangkan panen parsial pertama mereka menghasilkan 1,3 ton dari delapan kolam.
Menurutnya, program seperti ini dapat membantu masyarakat dalam menggerakkan ekonomi dan hasilnya sudah terlihat. Hal ini juga menjadi contoh bagi masyarakat di Desa Bakit.