"Yang sulit itu kan mengubah pola pikir, selama ini akan ada anggota kita yang nelayan tiap hari ke laut. Tapi dengan ada budidaya udang vaname ini dia bisa budidaya dan dari dua panen parsial ini sudah menghasilkan, ini menjadi contoh bagi masyarakat ketika berhasil dan orang melihat langsung prosesnya," katanya.
Untuk pemasaran kata dia, mereka telah memiliki pembeli sendiri, sehingga tak khawatir hasil panen udang mereka pasti akan dibeli.
Ia berharap, kedepannya program CSR PT Timah Tbk dapat berkelanjutan sehingga bisa membantu ekonomi masyarakat di Desa Bakit.
"Kita berharap ini berlanjut, karena ini bisa membantu ekonomi masyarakat. Kalau sekarang kan baru delapan, semoga nanti bisa berkembang ke anggota koperasi lainnya dan juga masyarakat umum," ucapnya.
Sementara itu, Direktur SDM PT Timah Tbk Yennita mengatakan PT Timah Tbk terus mendukung kelompok masyarakat maupun koperasi untuk mendorong menggerakkan ekonomi masyarakat.
Ia berharap, nantinya kelompok yang mendapatkan CSR PT Timah Tbk bisa mandiri dan bisa membantu kelompok-kelompok yang lainnya sehingga bisa mewujudkan kemandirian ekonomi.
"Kita berharap keberadaan PT Timah Tbk dapat dirasakan masyarakat, dengan program seperti ini perusahaan berupaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat," tandasnya.(pas/rel)