BABELPOS.ID, BANJARMASIN - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bertandang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), menyapa generasi muda di tengah acara Aksi Musik Anak Bangsa atau 'ASIK BANG' di Taher Square, Rabu (7/9/2022) malam. Lewat program ini melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel, BNPT RI merangkul pemuda - pemudi di Bumi Antasari menjadi agen pencegahan terorisme.
BACA JUGA:Ketua FKPT Babel Ajak Mahasiswa Baru IAIN SAS Bersikap Moderat
Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar diwakili Kepala Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Nisan Setiadi mewanti-wanti internet bagai pisau bermata dua. Ada sisi yang membawa dampak positif dan negatif.
BACA JUGA:Lewat 'Asik Bang', BNPT Bersama FKPT Papua Barat Ajak Pemuda Cegah Paham Radikalisme dan Terorisme
Dilirik dari sisi positif mempermudah aksi penyebar luasan informasi dan edukasi. Namun yang patut diwaspadai adalah terbuka luasnya ruang informasi ini dimanfaatkan pelaku doktrinasi paham radikalisme.
BACA JUGA:Gencar Edukasi Pelajar, FKPT Gandeng UBB Tangkal Paham Radikalisme dan Terorisme
“80 persen pengguna internet di Indonesia, 70 persen aktif di media sosial yang mana 60 persen pengguna nya adalah anak muda,” tuturnya saat menyampaikan sambutan membuka acara.
BACA JUGA:FKPT Babel: Saring Sebelum Sharing, Kunci Cegah Terorisme Era Digital
Dia mengungkapkan, ada beberapa pelaku tindak pidana terorisme berperan sebagai lone wolf atau aktor penyendiri. Rata-rata mereka terpapar paham radikalisme di media sosial adalah generasi muda.
BACA JUGA:DPRD Siap Dukung FKPT Cegah Paham Radikalisme di Babel
“Ada anak muda pelaku pengeboman asal Probolinggo yang ditahan dan saya tanya dari mana belajar membuat bom, dia jawab belajar dari YouTube,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ketua FKPT Babel : BNPT Ingin Mengajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Paham Radikal
Dia mendorong pemuda menjadi agen perdamaian untuk menangkal perilaku intoleran dan radikalisme khususnya di Kalimantan Selatan, baik itu di media sosial maupun dalam pergaulan sehari-hari. Sebab intoleran dan radikalisme adalah indikator utama orang terpapar paham terorisme.
BACA JUGA:Lewat FGD, FKPT Babel Mereduksi Sikap Intoleran dan Paham Radikalisme
Dia menyampaikan kegiatan seni budaya adalah bagian upaya membentengi para generasi muda dari paham terorisme. Melalui program Aksi Musik Anak Bangsa, BNPT hadir di tengah generasi muda sebagai langkah konkret pencegahan dan perlindungan paham terorisme.