Dengar Jeritan dari Penagan, Menunggu Legal yang Entah Kapan?

Rabu 24-08-2022,08:28 WIB
Reporter : red
Editor : Babelpos

*Elly: Untuk legal, harus pertimbangan sisi biaya dan waktu 

MENAMBANG di tanah sendiri serta memiliki legalitas secara hukum adalah sudah impian rakyat penambang timah daerah ini sejak lama.  Namun faktanya, hingga saat ini impian itu tak pernah terwujud dari tahun ke tahun. Selain janji ke janji yang tak kunjung ditepati?

"Kami memang warga Penagan, kami ingin menambang, kami sudah tak tahan,'' demikian jerit mereka ketika secara sengaja didatangi salah satu penggiat lingkungan Bangka Belitung (Babel), Elly Rebuin.

BACA JUGA: Ini, 24 Loyalis Lagi Masuk 'Gerbong Sambo'

Kedatangan Elly itu sendiri terkait mencuatnya pemberitaan bahwa wilayah yang tertulis nyata-nyata Kawasan Rehabilitasi Mangrove Desa Penagan, Mendo Barat, Kabupaten Bangka Barat, sudah dilibas dan porak-poranda oleh penambang ilegal!

BACA JUGA: Pulau Tujuh Sudah Masuk Kepri? Pemprov Babel 'Adem Aja'?

"Kita sudah menghimbau kepada para penambang untuk tidak melakukan kegiatan penambangan Ilegal di Laut Penagan. Apalagi lokasi tersebut kalau tidak salah masuk dalam kawasan hutan lindung pantai, dan zona tangkap nelayan, serta konservasi mangrove. Mereka berani menambang karena ada oknum yang membekengi," jelas Kades Penagan, Ismail, Selasa (16/8) lalu.

BACA JUGA: Pengamanan G20, Pemprov Tambah Rp2,5 M, 20 Bendera Berkibar di Bundaran Satam

Secara tegas para penambang menyatakan, mereka tetap ingin turun menambang.  Soal wilayah konservasi mangrove, para penambang menyatakan tidak akan masuk ke wilayah itu.  

BACA JUGA: PT Timah Tbk Kenalkan Inovasi Sosial Kampung Amoi ke Pelajar di Kecamatan Muntok

"Kami siap menjaganya agar tidak dirusak," tegas para penambang itu lagi.

BACA JUGA: Polres Bateng Berhasil Sikat 5 Pelaku Narkoba dan Perjudian di Lubes

Sementara itu, Elly Rebuin, kepada babelpos.id menyatakan, ia sengaja datang karena ada disebut wilayah mangrove.

BACA JUGA: Beraksi di 11 TKP, Spesialis Bongkar Kios Dibekuk Buser Naga

''Ini memang buah simalama.  Masyarakat penambang ini bahkan berjanji takkan masuk ke wilayah mangrove.  Tapi mereka tetap ingin menambang,'' ujar Elly lagi.

Kategori :