Seperti Sub-Mabes
TERSIARNYA kabar adanya kelompok-kelompak yang berkuasa di tubuh Polri tampaknya bukan sekedar cerita.
Menko Polhukam Mahfud MD ikut mengomentari dan mengatakan bahwa Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mempunyai kelompok bahkan kerajaan sendiri di dalam instansi Polri.
Terkuaknya kolompok dari Ferdy Sambo mulai mencuat setelah tewasnya Brigadir J di rumah dinasnya beberapa waktu lalu, bahkan sebanyak 63 anggota kepolisian telah diperiksa.
BACA JUGA: Mobil Buronan Dikembalikan, JPU banding!
Mantan Kabais TNI, Soleman B Ponto dalam juga sempat mengungkapkan bahwa peristiwa tewasnya Brigadir J tersebut pastinya melibatkan kelompok-kelompok serta jaringan dalam tubuh Polri sehingga mampu membuat skenario yang bahkan mampu menghilangakan berbagai barang bukti.
BACA JUGA: Gerbong Sambo Makin 'Jumbo'
“Kelompok ini melibatkan berbagai pihak dan pangkat ditubuh Polri dan hal itu terbukti dengan diamankannya puluhan anggota Polri yang terlibat dalam skenario tewasnya Brigadir J,” tambah Ponto dalam salah satu wawancara di channel Refly Harun.
BACA JUGA: KASAD Berikan Bansos ke 7 Ponpes, 50 Paket Sembako Anak Yatim dan 112 Anak Stunting
Bahkan Ponto juga mengungkapkan bahwa skenario pembunuhan Brigadir J seperti operasi mafia di mana setelah mereka membunuh, mereka bersihkan TKP, mereka buang semua alat bukti lalu mereka bikin alibi, lalu mereka bikin cerita bohong.
BACA JUGA: Belasan Tahun Jadi Tukang Sapu, Maryamini Dapat Kejutan Sekda Radmida
“Itu sudah terjadi berpuluh tahun mafia seperti itu namun saya tak menyangka cara tersebut terjadi lagi dan melibatkan oknum Polri,” tambah Ponto.
BACA JUGA: Begal Pasangan Remaja di Pantai Penyak, Dicokok Polisi
Terkait dengan kerajaan dan kekuasaan Ferdy Sambo di Polri, Mahfud menilai, terdapat banyak masalah dalam internal Polri, terutama dalam kasus tewasnya Brigadir J.
BACA JUGA: Curi Uang di Kotak Amal Masjid, Residivis Ditangkap Unit Reskrim Polsek Pangkalan Baru