Dukung Fesyar Regional Sumatera 2022
PANGKALPINANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah (Bekisah) di Novotel Bangka, Selasa (2/8/2022).
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin secara virtual ini dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta mendukung pelaksanaan Fesyar (Festival Ekonomi Syariah) Kawasan Regional Sumatera Tahun 2022.
BACA JUGA: JNE Kubur Beras Bansos, Ini Alasannya, Tapi Polisi Tidak Begitu Saja Percaya
Kegiatan ini dihadiri Ketua MUI Babel Zayadi, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Babel, Tumuran Ganefo, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Babel Ahmad Irvani, Bupati Bangka Tengah Algafri, Bupati Babar Sukirman dan sejumlah pelaku ekonomi dan keuangan syariah serta Kepala Kantor BI Sumatera Utara Doddy Zulvery yang hadir secara online.
BACA JUGA: Ditusuk Tamu, Pegawai THM Bersimbah Darah
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Budi Widihartanto menyampaikan, kegiatan Bekisah ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BACA JUGA: Mandi Sendiri, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kolong
Selain itu juga mendukung pelaksanaan Fesyar Regional Sumatera, yang rencananya akan dilaksanakan di Provinsi Aceh pada tanggal 4 – 6 Agustus 2022 ini.
BACA JUGA: Pulau Tujuh, Selamat Berpisah
“Pelaksanaan acara ini juga diharapkan menjadi momentum pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 yang memberikan dampak multidimensi, termasuk pada pelemahan perekonomian global dan perekonomian domestik,” ujar Budi.
BACA JUGA: 11 Penjudi Jadi Tahanan Rumah
Budi menjelaskan, ekonomi syariah merupakan salah satu driver dalam pemulihan ekonomi nasional. Pada tahun 2021, katanya, pertumbuhan ekonomi syariah meningkat dari tahun sebelumnya.
Dia mengataka, kinerja ekonomi syariah yang baik ini didorong oleh pertumbuhan sektor proritas Halal Value Chain (HVC), terutama sektor makanan dan minuman halal serta sektor pertanian.
“Akselerasi sektor unggulan HVC berkontribusi sekitar 25% dari ekonomi nasional dan diprakirakan akan terus meningkat,” papar Budi.