*Meja, Kursi, & Dinding Bisa Bicara --
SETELAH jadi 'misteri' sejak lama, ternyata baru terungkap jika Presiden Jokowi merasakan adanya 'ketakutan' tersendiri apabila dia harus menetap dan tinggal bersama istrinya di Istana Merdeka.
'Ketakutan' Jokowi itu pernah diceritakan kepada Politisi Senior PDIP, Panda Nababan.
Panda Nabababan menceritakan secara jelas kisah yang pernah disampaikan Jokowi dalam bukunya yang berjudul 'Panda Nababan Lahir Sebagai Petarung: Sebuah Otobiografi, Buku Dua: Dalam Pusaran Kekuasaan'
Cerita itu sudah secara jelas dirangkum dalam bagian atau bab buku berjudul 'Dinding Istana Pun Bisa Bicara'.
"Awalnya, setelah setahun menjadi Presiden, Jokowi memang memilih tinggal di Istana Merdeka, Jakarta, dan sesekali menginap di Istana Bogor.
Namun, kemudian, Jokowi lebih memilih tinggal di Istana Bogor," tulis Panda Nababan, dikutip pada Jumat 1 Juli 2022.
Panda Nababan lantas bertanya kepada Jokowi tentang alasan mengapa dia sudah tidak mau lagi tinggal di Istana Merdeka.
"Jokowi mengatakan kepada saya, dirinya merasa tidak nyaman dan aman tinggal di Istana Merdeka," tutur Panda.
Jokowi kemudian mengakui merasa tidak betah lantaran meja hingga dinding di Istana Merdeka disebutnya bisa 'berbicara'.
"Meja, kursi, pintu, dan dinding bisa bicara," ucap Jokowi.
Merasa masih belum jelas, Panda Nababan kemudian bertanya lagi ke Jokowi apa maksud dari pernyataannya itu.
"Tidak ada pembicaraan yang bisa dirahasiakan. Semua pembicaraan dalam waktu yang singkat bocor," jawab Jokowi lagi.
Faktanya, hanya ada dua orang yang pernah menjabat sebagai presiden RI yang berani untuk menetap dan tinggal di sana.
Dua orang tersebut adalah Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno dan Presiden Keempat Republik Indonesia yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.