MENGIKUTI Medsos sekarang ini benar-benar harus sabar, bisa menahan diri, dan bisa pula untuk menjadi bahan renungan serta mawas diri.
Oleh: Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup --
PEMILU dan Pilkada memang masih jauh, bahkan jauh sekali yaitu tahun 2024. Namun, Medsos --tepatnya penggiat Medsos sudah mulai berancang-ancang--- sejak sekarang, bahkan sejak sebelumnya, bahkan sejak tahun-tahun sebelumnya lagi--.
Mengerikan, sekaligus memiriskan. Meski kadang menggelikan.
Salah satu hal yang kerap terangkat ke permukaan adalah, soal Calon Presiden (Capres). Hal ini menjadi seksi, karena Presiden Joko Widodo otomatis menurut aturan tidak bisa maju lagi. Sehingga dipastikan Capres yang akan bertarung nantinya adalah wajah baru.
Kalaupun ada wajah lama, paling yang kalah sebelumnya.
Di sini kadang hal-hal menggelikan muncul. Seperti ada wacana layak maju Prabowo-Jokowi, lalu wacana ini meredup karena tidak berkembang. Dan yang paling kerap adalah isu agar Jokowi 3 periode. Wacana ini yang hilang timbul. Terakhir menghangat lagi karena ada yang berani menyatakan jika Jokowi maju lagi 85% rakyat negeri ini akan mendukung?
Entah dasarnya apa, mungkin dianggap semua rakyat negeri ini sama dengan dirinya.
wacana-wacana seperti itu sebenarnya sangat tidak mendidik secara politis.
Berwacanalah, berpendapatlah, tapi tetap dalam koridor aturan. Agar wacana yang dihembuskan tidak menjadi liar.
Berulang kali penulis tegaskan:
--politik tanpa aturan liar--
--aturan tanpa politik, hambar--
Bagaimanapun, Jokowi adalah petugas partai --Meminjam istilah PDI Perjuangan--. Jika memang Jokowi dinilai berhasil, maka rakyat tentu akan memilih kandidat Capres berikutnya yang didukung Jokowi nantinya -- yang tentu besar kemungkinan dari partai yang sama dengan dia--.
Dan ingat, Pemilu nantinya adalah ujian dan tantangan bagi PDI Perjuangan, apakah pemerintahan yang dipegang PDI Perjuangan kali ini dinilai berhasil atau tidak. Tak perlu berwacana melanggar aturan agar Jokowi 3 periode. Karena kalau memang rakyat mendukung dan menyukainya, maka Capres yang didukung dan digadang-gadang Jokowi nantinya tentu akan terpilih untuk melanjutkan apa yang telah ia lakukan.