BKKBN Babel Optimis Bisa Cegah Stunting di Hulu

Senin 14-03-2022,11:10 WIB
Editor : babelpos

*Program Bimbingan 3 Bulan Pranikah BKKBN dan Kemenag --

 

PANGKALPINANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Bangka Belitung mengikuti secara Peluncuran Program Pendampingan, Konseling, dan Pemeriksaan Kesehatan dalam 3 Bulan Pranikah di Kantor Bupati Bantul, Yogyakarta, Jumat (11/3). Peluncuran program tersebut dilakukan BKKBN dan Kementerain Agama (Kemenag).

 

Kepala BKKBN Babel, Fazar Supriadi Santosa, SH mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mencegah anak mengalami stunting atau gizi buruk. Karena itu kesehatan calon pengantin dianggap penting untuk menurunkan angka gizi buruk pada anak Indonesia sejak awal. Kesehatan calon pengantin dianggap penting untuk menurunkan angka gizi buruk pada anak Indonesia. Begitu juga kepada calon pengantin harus sehat. Program ini juga sebagai upaya mencegah stunting dari hulu.

 

\"Ini bukan untuk cegah menikah. Kita akan bimbing dan memeriksa calon pengantin. Menikah tetap boleh dilakukan,\" kata Kepala BKKBN Babel Fazar Supriadi, SH, kepada Babel Pos tadi malam.

 

BACA JUGA: Tinjau PBM Gerunggang, Irtama BKKBN Apresiasi Antusiasme Vaksin Keluarga Kota

 

Dikatakan Fazar, BKKBN Babel optimis hal ini akan berhasil, karena jumlah pendamping ada 1050 tim. Setiap tim berisikan dari 3 orang terdiri dari bidan, PKK, dan kader KB. Tugas tim nanti datin, pendampingan ibu hamil dan pendampingan pascamelahirkan.

 

Pemeriksaan kesehatan ini bisa dilakukan dimana saja. Harapannya, faktor risiko yang dapat melahirkan bayi stunting pada Catin/Calon PUS bisa teridentifikasi lebih dini dan dihilangkan sebelum menikah dan hamil.

 

\"Salah satu fokus dalam pendampingan adalah meningkatkan pemenuhan gizi catin/calon PUS untuk mencegah kekurangan energi kronis dan anemia sebagai salah satu risiko yang dapat melahirkan bayi stunting,\" kata Fazar.

Tags :
Kategori :

Terkait