Pemkab Bateng Gandeng LPPM UBB untuk Perkuat Penyusunan Data Kesejahteraan Sektor Pertanian dan Perikanan
--
BABELPOS.ID, KOBA – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Bangka Tengah (Diskominfosta) bersama Universitas Bangka Belitung menggelar Focus Group Discussion (FGD) pemaparan hasil akhir Nilai Tukar Sektor Pertanian (NTSP), Nilai Tukar Nelayan Daerah (NTND), Nilai Tukar Pembudidaya Ikan Daerah (NTPID), dan Nilai Konsumsi Ikan Daerah (NKID) Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2025 di Gedung Diklat Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (25/11/2025).
BACA JUGA:Dahlan Iskan Dikukuhkan sebagai Dewan Pembina JMSI, Diharapkan Jadi Contoh dan Inspirasi Dunia Media
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Ahmad Syarifullah Nizam, didampingi Kepala Diskominfosta Kabupaten Bangka Tengah, dr. Dede Linda Lindayanti dalam sambutannya menyampaikan bahwa indikator yang dibahas pada FGD ini merupakan ukuran penting untuk memahami dinamika kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian, perikanan tangkap, dan perikanan budidaya.
BACA JUGA:Moto G57 Power Meluncur, Baterai 7000mAh, Harga Rp 2 Jutaan
“Nilai tukar petani dan nilai tukar pembudidaya ikan tidak hanya menjadi cerminan kemampuan daya beli pelaku sektor primer, tetapi juga menggambarkan posisi mereka dalam menghadapi perubahan harga, biaya produksi, dan tantangan ekonomi yang terus bergerak dinamis,” jelas Sekda Bateng.
Demikian pula nilai konsumsi ikan yang menjadi indikator penting untuk melihat pola konsumsi masyarakat, tingkat pemenuhan gizi, serta perkembangan budaya makan ikan di wilayah Bateng. Indikator ini sangat relevan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bangka Tengah.
BACA JUGA:Dari Laut ke Cangkir Kopi: Membangun Sinergi Pariwisata dan UMKM Bangka Belitung
“Oleh karena itu, penyusunan data dan indikator-indikator ini bukan sekadar kewajiban teknis, tetapi merupakan landasan strategis bagi kita dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta memperkuat ekonomi masyarakat pesisir dan pedesaan,” lanjut Sekda.
BACA JUGA:Temuan BPOM Terasi di Basel Ada Bahan Pewarna Tekstil
Ahmad Syarifullah Nizam juga berharap seluruh OPD terkait dapat memberikan perhatian penuh, berdiskusi secara aktif, dan memastikan bahwa hasil penyusunan indikator hari ini dapat menjadi referensi yang kuat dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Ajak Kampus Cegah IRET, FKPT Babel dan Densus 88 Gelar Kuliah Umum di UBB
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bangka Belitung, Eva Utami, mengatakan bahwa FGD ini menandai tahapan penting dalam upaya kolektif untuk memahami dan memajukan sektor-sektor strategis di daerah. Hasil pemaparan akhir mengenai NTSP, NTND, NTPID, dan NKID merupakan data krusial yang akan menjadi landasan kebijakan pembangunan.
“Data ini merupakan cerminan nyata dari kesejahteraan pelaku utama di sektor pertanian, perikanan tangkap, dan perikanan budidaya yang secara langsung berkontribusi pada ketahanan pangan dan ekonomi regional,” jelas Eva Utami.
BACA JUGA:Pemkab Bangka Tengah bangun jalan desa senilai Rp45 miliar
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
