Bijak Bermedia Sosial Lewat Edukasi Sekolah, DWP Basel Berikan Pengertian Ini ke Siswa

Bijak Bermedia Sosial Lewat Edukasi Sekolah, DWP Basel Berikan Pengertian Ini ke Siswa

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bangka Selatan Natak Sekolah dengan mengusung tema “Bijak dalam Bermedia Sosial di Kalangan Anak Sekolah Tahun 2025, bertempat di MTS Al Hasanah Toboali, Senin (17/11).--

BABELPOS.ID, TOBOALI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bangka Selatan (Basel) terus memberikan edukasi kepada anak anak usia sekolah agar dalam bermedia sosial untuk lebih bijak. 

Hal ini juga bagian dari melanjutkan program DWP Natak Sekolah dengan mengusung tema “Bijak dalam Bermedia Sosial di Kalangan Anak Sekolah Tahun 2025, bertempat di MTS Al Hasanah Toboali, Senin (17/11).

Dalam kegiatan ini langsung dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Basel Anshori, Wakil Ketua DWP Basel Fenny Rosaria, Benny Supratama, beserta pengurus dan anggota DWP Basel.

BACA JUGA:221 UMKM Bangka Dapat Sertifkat Halal Gratis

"Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda.

Di satu sisi membuka peluang belajar dan berekspresi, namun di sisi lain, jika tidak digunakan dengan bijak, dapat menimbulkan dampak negatif seperti penyebaran hoaks, cyberbullying, hingga pencurian data pribadi,” ungkap Anshori. 

BACA JUGA:Gubernur Hidayat Arsani Menegaskan Pentingnya Tanggung Jawab dan Kedisiplinan dalam Bekerja

Dikatakannya, dalam bermedia sosial para anak sekolah ini juga perlu menerapkan seperti, berpikir kritis terhadap informasi yang diterima, menjaga etika digital, serta menggunakan media sosial secara seimbang agar tidak mengganggu aktivitas belajar maupun interaksi sosial secara langsung.

BACA JUGA:Festival Literasi 2025, Wako Udin Sebut Pentingnya Membaca untuk Pembangunan SDM

Penerapan penerapan seperti ini tentunya juga menjaga diri sendiri dari hal hal yang bersifat negatif ketiak bermedia sosial.

Oleh sebab itu, biasakan untuk memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya, menghormati privasi orang lain, serta membatasi waktu penggunaan media sosial agar tetap ada ruang untuk belajar dan berinteraksi secara nyata.

BACA JUGA:Gubernur Hidayat Arsani Menegaskan Pentingnya Tanggung Jawab dan Kedisiplinan dalam Bekerja

"Boleh boleh saja bermedia sosial dengan mengikuti trend.

Tetapi, tetap ada batasan batasan sehingga bisa saling menghargai kepada sesama dan jadikan media sosial sebagai sarana tambahan dalam belajar, namun tetap yang bersifat positif," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait