Bulog Stop Beli Gabah Rias, Gubernur Hidayat Arsani Akan Panggil Kepala Bulog Babel

--
BABELPOS.ID, TOBOALI - Kabar tidak mengenakkan bagi para petani, pasalnya kini Bulog Stop sementara untuk menyerap Gabah Kering Panen (GKP) milik para petani.
Hal ini diketahui setelah video viral di aplikasi Tiktok Hidayat Arsani menelpon kepala Bulog wilayah Babel Akhmad Fahmi Yasin.
Bahkan, saat di telephone Gubernur Babel Hidayat Arsani, kepala Bulog dengan entengnya bahwa gabah petani ini bisa dijual ke pihak Swasta secara mandiri.
"Saya minta Bulog harus ada solusi yang tidak merugikan petani.
Kenapa Bulog tidak membeli gabah kering panen, Ini tidak sesuai kesepakatan," ucap Hidayat Arsani, Sabtu (20/09).
BACA JUGA:Gubernur Hidayat Komitmen Jalankan Arahan Mendagri Demi Pembangunan Nasional
Kebijakan Bulog menghentikan pembelian gabah berdampak langsung terhadap petani lantaran harga yang ditawarkan pihak swasta lebih rendah dibandingkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Kepala Bulog Cabang Bangka pun masih ngeyel terhadap Gubernur Babel dan menjelaskan bahwa kuota pembelian gabah sudah terpenuhi.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa petani masih bisa menjual Gabah tersebut secara mandiri ke pihak swasta.
"Petani merupakan bagian dari tugas Bulog sesuai kebijakan pemerintah. Saya minta laporan segera Jangan sampai petani kita rugi karena hasil panennya tidak terbeli," sebutnya.
BACA JUGA:Rangkaian HUT TNI ke 80, Kodim Gelar Aksi Bakti Sosial di Koramil
"Penghentian pembelian gabah oleh Bulog berpotensi menurunkan semangat petani menanam padi, padahal pemerintah pusat dan daerah sedang berupaya mendorong dalam menjalankan ketahanan pangan," tambahnya.
Diketahui, sejak awal September 2025, Bulog Cabang Bangka tidak lagi membeli gabah petani.
Akibatnya, gabah hanya terserap oleh tengkulak dengan harga lebih rendah dari HPP namun harga beras dipasaran masih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: