Debat Publik Kedua, KPU Ajak Pemilih Jadi Bagian Perubahan: Nilailah yang Bergagasan dan Berintegritas

Debat Publik Kedua, KPU Ajak Pemilih Jadi Bagian Perubahan: Nilailah yang Bergagasan dan Berintegritas

Sambutan Ketua KPU Kota Pangkalpinang Sobarian.--Foto Abot

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Komisi Pemilihan Umum Kota Pangkalpinang menggelar debat publik kedua antar paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada ulang tahun 2025, Selasa (19/8/2025) malam. Mengangkat tema transformasi kota inovatif dan berdampak menuju Pangkalpinang ber-kelas, KPU mengajak pemilih untuk menjadi bagian perubahan di Kota Pangkalpinang. 

Tema ini menurut Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Sobarian merupakan gambaran cita-cita masyarakat dalam membangun Pangkalpinang kreatif, inovatif dan menjadikan masyarakat sejahtera. Dia berharap, pemilih nantinya dapat menilai gagasan, strategi dan integritas paslon pada Pemilihan mendatang.

"Dari debat kedua malam ini, kita akan melihat siapa yang paling siap memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan," ungkapnya.

Menurut dia, perjalanan panjang Pilkada ulang hampir menuju puncak. Debat publik dijalankan secara asas lamgsung umum rahasia dan adil. Sembari menghitung hari pelaksanaan Pilkada yang tinggal 8 hari menuju pemungutan suara. 

"Kami mengajak masyarakat hadir ke TPS gunakan hak pilih secara cerdas dan bertanggung jawab. Gunakan hak suara dengan penuh kesadaran karena satu suara menentukan arah kota Pangkalpinang. Memilih merupakan tanggung jawab, datang ke TPS bukti cinta pada negeri. Jangan cuma jadi penonton, tapi jadilah bagian perubahan," tukasnya.

BACA JUGA:Sesuai Arahan Kemenko Polkam, KPU Pangkalpinang Pastikan Kesiapan Pilkada Ulang 2025

BACA JUGA:Bawaslu Pangkalpinang Imbau Semua Pihak Tidak Merusak dan Menghilangkan APK Paslon Pilkada Ulang 2025

Dalam penyampaian visi misi, calon walikota nomor urut 1, Eka Mulya menyatakan diri hadir bukan untuk jabatan. Menurut dia, Kota ini rumah bersama dan harus dirawat dan jaga bersama.

"Berkelas bukan slogan tapi arah perjuangan, kami hadir dengan gagasan nyata. Guru, tenaga kesehatan sejahtera, ekonomi biru, usaha kreatif, pariwisata berbasis wisata dan alam," imbuhnya.

Sementara calon wakil walikota nomor urut 1, Radmida Dawam ingin memastikan program mereka sampai ke masyarakat. Terutama mereka yang sering terlupakan, pelayanan publik manusiawi dan mudah diakses. "Status tenaga honor harus di perjuangkan, ASN laki-laki dan perempuan harus berkesempatan sama dalam jabatan," tuturnya.

Calon wali kota nomor urut 2, Maulan Aklil menegaskan, dia bersama Zeki Yamani sebagai calon wakil walikota ingin hadir tidak menyakiti siapa-siapa. Dia berupaya melanjutkan apa yang sudah dilakukan di periode sebelumnya. 

"Lapangan kerja yang tadinya sudah ada ingin kami tambahkan. UHC ingin 100 persen. Pendidikan mau kita tingkatkan, seragam perlengkapan sekolah gratis. Pendidikan di permudah. Meningkatkan kesejahteraan ASN, honorer dan ingin melanjutkan kesejahteraan marbot masjid, Ustad/ustadzah, rt/rw," urainya. 

Molen juga hadir ingin memberikan kesejahteraan masyarakat dengan visi dan misi yang tidak muluk-muluk karena takut janji belaka tidak bisa terpenuhi. "Kita harus punya jiwa enterprenuer sebagai Kepala daerah, anggaran kita kecil tapi kita yakin dan percaya dengan ketidaksempurnaan saya," tutupnya.

BACA JUGA:Peringatan Bawaslu Babel, Ini Konsekuensi Hukum Politik Uang di Pilkada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: