PT Timah Kembali Tenggelamkan Coral Garden di Perairan Pulau Putri

--
Jadi sudah ada tujuan dalam melaut.
Hasil tangkapan juga sudah mulai meningkat," katanya.
Menurutnya, dengan adanya coral garden dari PT Timah selain bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan juga mendukung pariwisata di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Kapolda Babel Apresiasi Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Lapas Pangkalpinang
"Saya juga sering mengantarkan wisatawan ke pulau-pulau yang mau snorkeling dan coral garden maupun terumbu karang di sana mereka bisa melihat biota laut," katanya.
Ia berharap, nantinya program ini dilakukan secara berkelanjutan sehingga bisa terus meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
Ketua Yayasan Sayang Babel, Indra Ambalika mengatakan mereka telah bekerja sama dengan PT Timah untuk melaksanakan penenggelaman artificial reef sejak tahun 2018 silam.
BACA JUGA:Gubernur Hidayat: Optimalisasi APBD Penting untuk Memastikan Setiap Rupiah Bermanfaat untuk Rakyat
"Penenggelaman artificial reef dalam bentuk transplantasi karang, fish shelter dan coral garden merupakan salah satu upaya untuk melakukan restorasi ekosistem laut.
Artificial reef yang ditenggelamkan sudah menjadi karang alami," kata Indra.
Menurutnya, penenggelaman rumpon tidak hanya bagian dari upaya pengelolaan lingkungan tapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat dan juga mendukung sektor pariwisata.
"Laut bangka bukan hanya untuk satu sektor, keberkahan laut bisa dimanfaatkan untuk kita semua untuk meningkatkan kesejahteraan bersama," ucapnya.
BACA JUGA:Bayar Pajak PBB di Bencah Dapat Hadiah, Yuk Ikuti Aik Bakung
Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan, PT Timah berkomitmen melaksanakan pengelolaan lingkungan berkelanjutan, salah satunya dengan melaksanakan inisiatif menjaga kelestarian laut salah satunya dengan penenggelaman artificial reef.
“Penenggelaman coral garden diharapkan dapat menjaga ekosistem laut dan juga mendukung ekonomi masyarakat pesisir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: