12 Jam Terkubur Hidup-hidup di Camui, 2 Pekerja TI di Lubuk Akhirnya Ditemukan

12 Jam Terkubur Hidup-hidup di Camui, 2 Pekerja TI di Lubuk Akhirnya Ditemukan

Evakuasi jenazah korban ke rumah sakit.--Foto: ist

BABELPOS.IDKOBA - Setelah dilakukan proses pencarian intensif selama lebih dari 12 jam, akhirnya tim gabungan berhasil menemukan dua korban terakhir yang tertimbun dalam insiden longsor tambang di kawasan Kuruk, Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu (13/7).

Dua korban yang ditemukan adalah Ali dan Nopriyansyah. Keduanya berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (14/7) pukul 01.35 WIB. Sebelumnya, satu korban atas nama Irwandi telah ditemukan terlebih dahulu sekitar pukul 21.24 WIB.

Kapolres Bangka Tengah AKBP I Gede Nyoman Bratasena menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh tim yang terlibat dalam proses pencarian, termasuk jajaran Polsek Lubuk Besar, Satreskrim Polres Bangka Tengah, serta tim SAR gabungan.

“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh tim gabungan atas kerja keras dan semangat kemanusiaan dalam proses pencarian yang cukup berat ini,” ujarnya, Senin (14/07) di Koba

BACA JUGA:Breaking News! 3 Pekerja TI Tertimbun Hidup-hidup 12 Meter di Tambang Lubuk Besar

BACA JUGA:IMM Babel Kritik Konflik Gubernur Hidayat dan Wagub Hellyana: Miris, Bangka Belitung Sedang Tak BERDAYA


Evakuasi jenazah korban ke rumah sakit.--Foto: ist

AKBP I Gede Nyoman Bratasena mengatakan saat ini ketiga korban langsung dievakuasi ke RSUD Koba oleh tim Inafis Polres Bangka Tengah guna keperluan identifikasi dan penanganan lanjutan. 

"Setelah proses tersebut selesai, seluruh jenazah telah diserahkan dan dipulangkan ke pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan," ujarnya.

Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para penambang, agar lebih mengutamakan keselamatan kerja serta memperhatikan kondisi dan keamanan lokasi tambang.

Kapolres juga mengimbau masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan dalam aktivitas penambangan, mengingat kondisi medan yang berisiko tinggi terhadap keselamatan jiwa.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada dan tidak mengambil risiko besar dalam kegiatan penambangan. Keselamatan adalah yang utama,” imbaunya

Saat ini, lokasi tambang masih dalam pengawasan pihak kepolisian dan telah dipasangi garis pengaman untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

BACA JUGA:Penyebab Mobil Xenia Terbakar di Samping Soll Marina Masih Misterius! Polisi Tunggu Hasil Labfor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: