Kapasitas Perseroan Makin Kuat, PLN Jaga DER dan CICR Tetap Positif Sepanjang 2024

--
Selain itu, PLN juga menjalankan berbagai inisiatif strategis seperti spend control tower, centralized payment, dan
centralized planning guna menciptakan visibilitas yang tinggi dan menjaga efisiensi pada titik optimal.
BACA JUGA:30 Mahasiswa Peserta KKN PPM UGM Disambut Hangat Bupati Algafry
“Dengan pendekatan centralized payment, kami mampu mempercepat proses pembayaran, bahkan dapat dilakukan sebelum jatuh tempo.
Hal ini berdampak langsung pada kesehatan finansial dan daya saing perusahaan,” jelas Darmawan.
Dari sisi kinerja usaha, PLN berhasil membukukan pendapatan tertinggi dalam sejarah perusahaan sebesar Rp545,4 triliun. Pendatapan tersebut mengerek laba usaha yang tumbuh 28,4% menjadi Rp60,6 triliun, sementara laba bersih mencapai Rp17,7 triliun.
BACA JUGA:Gaungkan HANI 2025, BNNK Basel Talk Show Anti Narkoba
Upaya perseroan yang secara proaktif melakukan berbagai strategi, seperti optimalisasi portofolio pembiayaan, efisiensi operasional, serta memperkuat fundamental bisnis melalui transformasi digital dan peningkatan tata kelola perusahaan menjadi salah satu kunci capaian positif yang dihasilkan perusahaan.
Seluruh langkah strategis ini tidak hanya berdampak pada penguatan struktur keuangan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap kinerja operasional perusahaan.
BACA JUGA:Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Polresta Pangkalpinang Gelar Anjangsana
Imbasnya operating margin berada di angka 11,1%, mencerminkan peningkatan efisiensi operasional dan profitabilitas.
Total aset Perseroan juga naik menjadi Rp1.772,4 triliun, tumbuh 6,09% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari transformasi budaya kerja dan model bisnis kami.
PLN kini siap menatap masa depan sebagai perusahaan energi nasional yang tangguh, efisien, dan kompetitif di kancah global,” tutup Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: