Pertiba Rilis Hasil Survei Pilkada Ulang Pangkalpinang: Elektabilitas Molen dan Ratmida Tertinggi

Hasil survei Elekta Research Center Universitas Pertiba atas elektabilitas bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang --Foto: ist
- Dessy Irwansyah – 10,2%
- Bong Ming Ming – 8,7%
- Efendi Sugianto – 7,3%
“Angka-angka elektabilitas ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk reputasi, popularitas, dan latar belakang karier para kandidat,” kata Divo.
Berdasarkan persepsi masyarakat, survei juga mencatat bahwa 71% responden menilai figur calon wali kota dan wakil wali kota sama pentingnya, sementara 17,4% menganggap wali kota lebih penting dan 11,6% menilai wakil wali kota lebih penting.
BACA JUGA:Bawaslu Babel Awasi Verfak Calon Independen Pilkada Pangkalpinang
Menanggapi format pemilihan, sebanyak 39,2% responden berharap ada lebih dari satu pasangan calon untuk menghadirkan pilihan dan kompetisi gagasan. Adapun 17,7% masih menginginkan calon tunggal, 30,8% tidak mempermasalahkan jumlah pasangan calon, dan 12,3% tidak memberikan pendapat.
Soal pelaksanaan Pilkada sebelumnya, 95,4% responden menilai prosesnya jujur dan adil, sementara hanya 4,6% menyatakan sebaliknya.
Rektor Universitas Pertiba, Dr. Suhardi, S.E., M.Sc., Ak., CA, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan Pilkada sebelumnya.
“Kita bersyukur mayoritas masyarakat menilai Pilkada sebelumnya berlangsung jujur dan adil. Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antara lembaga penyelenggara, pemerintah, perguruan tinggi, serta masyarakat, termasuk peran KPU dan Bawaslu,” ujar Suhardi.
Ia menekankan pentingnya sosialisasi Pilkada Ulang agar partisipasi masyarakat meningkat, mengingat masih ada 5,7% yang menyatakan akan golput. Ia juga menyatakan bahwa lembaga survei Elekta merupakan bagian dari kontribusi universitas dalam pendidikan publik, riset independen, pengawasan partisipatif, dan pemeliharaan ketertiban selama proses demokrasi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pertiba, Adisuputra, S.T., M.Kom., menegaskan komitmen kampus dalam menjaga profesionalisme dan independensi dalam setiap riset yang dilakukan. “Kami ingin menjadi pusat referensi yang terpercaya dan objektif. Kami menjunjung tinggi integritas dalam setiap kegiatan survei,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bagian Admisi dan Kehumasan Universitas Pertiba, Eddy Supriyadi, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa hasil survei bersifat dinamis.
“Semua bakal calon masih punya peluang besar untuk meningkatkan simpati publik menjelang pendaftaran calon pada 26–28 Juni mendatang. Tunjukkanlah reputasi yang positif dan program kerja yang nyata,” tegas Eddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: