Penggemar Sambel Hati-hati, Ini 5 Dampak Konsumsi Pedas Berlebihan, Nomor 3 Gak Nyangka

Sambal pedas--Foto: ist
BABELPOS.ID - Makanan pedas banyak digemari. Sensaninya membuat banyak orang ketagihan hingga menjadi bagian tak terpisahkan budaya kuliner, termasuk di Indonesia.
Namun, mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu dampak negatif dari konsumsi pedas berlebihan yaitu gangguan pada pencernaan. Kandungan capsaicin dalam cabai dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan meningkatkan risiko gastritis atau tukak lambung. Gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung sering kali muncul akibat konsumsi pedas yang berlebihan.
Selain itu, konsumsi pedas berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Paparan berlebihan terhadap capsaicin dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu, seperti ruam, gatal, atau kemerahan pada kulit. Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, konsumsi pedas yang berlebihan dapat memperparah kondisi kulit dan memicu peradangan.
Penting untuk mengonsumsi makanan pedas dengan bijak dan sesuai dengan toleransi tubuh masing-masing. Jika mengalami gejala pencernaan atau reaksi kulit setelah mengonsumsi makanan pedas, disarankan untuk mengurangi asupan pedas dan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk penanganan yang tepat.
BACA JUGA:Daging Bisa Diganti Kacang-kacangan, Proteinnya Sama
BACA JUGA:Minum Pakai Sedotan Bisa Merusak Gigi?
Dampak negatif konsumsi pedas berlebihan
1. Gangguan pada pencernaan
Mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan, seperti mulas dan diare. Senyawa capsaicin dalam cabai dapat mempercepat pergerakan usus, yang berisiko menyebabkan diare. Selain itu, iritasi pada dinding lambung akibat makanan pedas dapat meningkatkan produksi asam lambung, memicu rasa nyeri dan perut kembung.
2. Refluks asam dan maag
Bagi individu dengan riwayat maag, konsumsi makanan pedas dapat memperparah kondisi tersebut. Makanan pedas dapat memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar dan meningkatkan risiko terjadinya gastritis atau maag akut.
3. Gangguan tidur (Insomnia)
Mengonsumsi makanan pedas menjelang waktu tidur dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan perasaan tidak nyaman di perut, seperti kembung atau mulas. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan insomnia.
BACA JUGA:5 Kebiasaan Sehat Untuk Turunkan Hipertensi
BACA JUGA:5 Kacang Ini Ampuh Turunkan Kolesterol Jahat
4. Penurunan sensitivitas lidah
Paparan makanan pedas yang terlalu sering dapat menyebabkan penurunan sensitivitas lidah. Hal ini membuat lidah kurang peka terhadap rasa, sehingga individu mungkin kesulitan menentukan tingkat kepedasan yang dapat ditoleransi.
5. Iritasi pada kulit
Selain mempengaruhi pencernaan, konsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan. Capsaicin dalam cabai merangsang pelebaran pembuluh darah, sehingga kulit tampak kemerahan, terutama pada wajah.
Meskipun makanan pedas memiliki manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, konsumsi berlebihan dapat menimbulkxcan berbagai masalah kesehatan. Makanan pedas yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti iritasi lambung atau gangguan pada saluran cerna lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: