Kamu Sering BAB Setelah Minum Kopi, Mungkin Karena Ini

Kamu Sering BAB Setelah Minum Kopi, Mungkin Karena Ini

Kopi Latte--Foto: Jal

BABELPOS.ID - Kebanyakan orang tahu bahwa kopi mengandung kafein, yang merupakan diuretik yang meningkatkan produksi urin tubuh.

Namun banyak yang tidak tahu bahwa kafein juga memiliki beberapa efek pada motilitas usus.

Dikutip laman Channel News Asia, Sabtu (2/3), konsultan senior umum dan ahli bedah kolorektal dari Colorectal Clinic Associates Dr Sulaiman Bin Yusof mengatakan ada zat lain dalam kopi yang dapat menggerakkan berbagai hal di usus besar Anda termasuk asam klorogenat, asam sitrat, asam asetat, flavonoid dan tanin, di antara senyawa lainnya.

“Ada makalah penelitian yang menyatakan bahwa rasa pahit kopi itu sendiri berperan dalam merangsang lambung,” kata Dr Sulaiman.

 BACA JUGA:Kamu Suka Kopi Tapi Gak Nyaman di Perut? Simak 3 Tips Ini

BACA JUGA:Kobatins Kopi, Tempat Nongkrong Asyik Sambil Nikmati Senja

Bahkan pada kopi yang memiliki kandungan kafein sekitar satu hingga lima persen dari kopi biasa, bisa menyebabkan kemungkinan buang air besar setelah mengonsuminya.

Dr Kewin Siah, konsultan senior di Divisi Gastroenterologi & Hepatologi Rumah Sakit Universitas Nasional, Departemen Kedokteran mengatakan asam klorogenat dalam kopi merangsang usus menambah efek kafein pada usus besar Anda.

"Gastrin (hormon yang merangsang lambung untuk melepaskan asam lambung) dan kolesistokinin (hormon yang memicu sekresi empedu dan enzim untuk mencerna lemak dan protein) juga dilepaskan sebagai respons terhadap kopi, sehingga selanjutnya merangsang kontraksi usus besar," jelas Siah.

 BACA JUGA:Ternyata Kopi Bisa Atur Berat Badan, Tapi...

BACA JUGA:Kamu Suka Kopi Hangat atau Dingin? Simak Plus Minus Ini

Namun pada penelitian yang dilakukan pada 100 orang, efek ini hanya terjadi pada 30 persen orang. Hal ini juga tergantung kadar kafein, jenis kopi dan cara biji kopi disangrai. Kopi dari kopitiam bisa mengandung 100 mg kafein per cangkir sedangkan espresso hanya sekitar 40 mg kafein per cangkir.

Konsumsi gula dan susu juga berpengaruh pada efek buang air besar karena konsumsi kopi.

"Konsumsi gula dapat merangsang pelepasan insulin. Hal ini, pada gilirannya, dapat berkontribusi pada peningkatan pergerakan usus pada beberapa individu. Laktosa dan gula susu diklasifikasikan sebagai oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi (FODMAPs), Zat-zat ini dapat menyebabkan gejala seperti gas, kembung, dan perubahan kebiasaan buang air besar," katagastroenterologi senior dari AliveoMedical Dr Stephen Tsao.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: