Pj Bupati Jantani Sesalkan Masih Ada Stunting di Bangka

--
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Pemerintah Kabupaten Bangka mengoptimalkan peran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membantu penanganan kasus stunting yang masih ditemukan di sejumlah desa lokasi fokus (lokus).
BACA JUGA:Mulai Hari Ini 119 Jamaah Haji Babel Pengguna Kursi Roda Didorong Menuju Arafah, Muzdaifah dan Mina
"Optimalisasi peran dan fungsi OPD membantu penanganan stunting sebagai bentuk komitmen yang kuat dalam penanganan masalah kasus gizi buruk," kata Penjabat Bupati Jantani Ali dalam rapat koordinasi stunting 2025, Selasa (3/6)
Dia mengatakan, koordinasi antar OPD diperlukan untuk mendukung konvergensi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dilakukan secara periodik, seperti melaporkan perkembangan pelaksanaan penurunan stunting di tingkat kabupaten dan provinsi.
BACA JUGA:Mulai Hari Ini 119 Jamaah Haji Babel Pengguna Kursi Roda Didorong Menuju Arafah, Muzdaifah dan Mina
"Laporan itu diperlukan untuk mengetahui capaian sasaran target penanganan stunting dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa," ujar dia.
Ia menyarankan dalam penanganan kasus stunting diperlukan peningkatan inovasi disetiap bidang teknis serta perlunya monitoring dan evaluasi berjenjang untuk rencana tindak lanjut di masa akan datang.
BACA JUGA:Digaji Besar Al Hilal, Simone Inzaghi Tinggalkan Inter Milan
Jantani menyesalkan ditemukan kasus stunting di sejumlah desa lokus karena potensi sumber daya alam di Kabupaten Bangka masih banyak yang seharusnya kebutuhan gizi di setiap keluarga terpenuhi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Nora Sukma Dewi sebelumnya mengatakan, jumlah angka stunting di Kabupaten Bangka sampai dengan April 2025 sebesar 1,17 persen atau 269 balita dari 23.013 balita yang ditimbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: