Bank Indonesia Dorong Peningkatan Daya Saing Pariwisata melalui Capacity Building Pelaku Wisata

Bank Indonesia Dorong Peningkatan Daya Saing Pariwisata melalui Capacity Building Pelaku Wisata

Capacity Building Pelaku Wisata oleh BI Babel.--Foto Agus

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi dengan Kampung Inggris Babel menyelenggarakan Capacity Building bertajuk “Empowering Local Tourism Through Practical English Communication” pada 5-7 Mei 2025 lalu. 

Kegiatan ini berlangsung di Desa Wisata Terong, Belitung dengan melibatkan 15 pelaku pariwisata yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Terong dan Pokdarwis Desa Keciput. 

Program ini merupakan bagian dari rangkaian event tahunan Bank Indonesia yakni “Explore Babel 2025” yang akan diselenggarakan pada Juli 2025 mendatang. 

Pulau Belitung dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Hamparan pantai berpasir putih yang bersih, air laut bergradasi biru kehijauan, serta gugusan batu granit raksasa yang ikonik menjadi daya tarik utama pulau ini. 

Selain itu, keindahan bawah laut yang eksotis dan kekayaan budaya lokal yang autentik semakin melengkapi pesona Belitung sebagai destinasi impian bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

Untuk mendukung potensi besar tersebut, para pelaku pariwisata perlu disiapkan agar mampu menyediakan layanan berstandar internasional, salah satunya dengan menguasai Bahasa Inggris sebagai kunci membuka akses ke pasar global.

BACA JUGA:Survei BI: Optimisme Konsumen Terhadap Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung Pada April 2025 Tetap Kuat

BACA JUGA:Maknai Hari Kebangkitan Nasional, Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat!

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas pelaku UMKM, khususnya di sektor pariwisata, sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

“Dengan keterampilan yang relevan dan penguasaan bahasa asing, para pelaku usaha diharapkan dapat memperluas akses pasar, memperkuat jaringan usaha, serta membawa nama Belitung semakin dikenal di kancah internasional,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Babel Pos, Rabu (21/5/2025). 

Rommy menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktis yang aplikatif, seperti pelatihan percakapan dasar dalam pelayanan wisata, penyusunan materi promosi dalam Bahasa Inggris, hingga simulasi interaksi langsung dengan turis. Berbagai situasi layanan, mulai proses tawar-menawar, pemberian rekomendasi destinasi wisata, hingga penyampaian informasi secara efektif, menjadi bagian dari pelatihan ini. 

“Para peserta juga dibekali keterampilan memanfaatkan media digital berbasis konten multibahasa, guna memperluas jangkauan pasar, meningkatkan eksposur produk dan layanan lokal ke kancah global," lanjut Rommy.

Antusiasme peserta tampak jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Salah satu peserta, Ivan dari Desa Terong, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan membantunya membangun kepercayaan diri. 

“Dulu kami ragu saat berkomunikasi dengan wisatawan asing, tapi sekarang kami lebih berani berbicara dan mempromosikan budaya lokal dalam Bahasa Inggris,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: