BEKISAH 2025 Resmi Ditutup, BI Babel Harapkan Dapat Perkuat Transformasi Ekonomi untuk Kesejahteraan Umat

--
Menurutnya, antusiasme masyarakat terlihat tinggi, mencerminkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keuangan syariah dalam pembangunan ekonomi daerah.
"Dari tabligh akbar, talkshow yang mengangkat isu wakaf dan pesantren, hingga bazar UMKM, semua membentuk satu harmoni dalam membangun semangat ekonomi umat," tambahnya.
BACA JUGA:RSUD Abu Hanifah Buka Poliklinik Kelainan Darah Anak
Pada hari penutupan, BEKISAH 2025 juga diwarnai sejumlah agenda penting, seperti pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (DPW Hebitren) Bangka Belitung, kick off Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS) di kawasan Alun-Alun Taman Merdeka, launching Wakaf Digital, serta penyerahan sertifikat halal dan akad kredit UMKM.
Rommy menegaskan bahwa peluncuran Zona KHAS bukan sekadar memenuhi regulasi, melainkan bentuk komitmen bersama untuk membangun kenyamanan wisata halal di Bangka Belitung.
BACA JUGA:Pemkot Pangkalpinang-PMI Ajak Masyarakat Partisipasi Donor Darah
"Kita ingin menjamin bahwa wisatawan yang datang merasa aman dan tenang karena produk yang mereka konsumsi memenuhi standar halal, aman, dan sehat. Ini langkah kecil, tapi berdampak besar terhadap citra daerah," jelasnya.
BEKISAH 2025 juga ditutup dengan pengumuman para pemenang lomba-lomba yang digelar selama rangkaian kegiatan, menandai akhir dari sebuah perjalanan kolaboratif yang sarat inspirasi.
BACA JUGA:Soal Dugaan Induksi Tower, Mitratel Beri Klarifikasi dan Sampaikan Komitmen Keselamatan
Sementara itu, Plt. Asisten II Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Darlan, dalam hal ini mewakili Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengapresiasi peran Bank Indonesia dalam mendorong transformasi ekonomi berbasis syariah melalui BEKISAH.
Ia menyebutkan bahwa sinergi seperti ini menjadi salah satu bentuk nyata akselerasi pembangunan ekonomi daerah.
BACA JUGA:Lewat Laut Keranggan, 5 Ton Pasir Timah Diselundupkan ke Malaysia, 8 Pelaku Diamankan
"Zona KHAS ini sangat relevan dengan potensi pariwisata dan kuliner kita. Dengan dukungan sertifikasi halal dan edukasi yang berkelanjutan, kita bisa memastikan produk-produk lokal Bangka Belitung bisa bersaing dan menjamin kenyamanan wisatawan. BEKISAH bukan hanya tentang kegiatan seremonial, tapi bagian dari gerakan nyata yang menumbuhkan ekonomi umat," ungkap Darlan.
BACA JUGA:Khotib Jumatan di Arung Dalam, Bupati Algafry Ajak Masyarakat untuk Selalu Bersyukur
Dengan capaian tahun ini, BEKISAH diharapkan tidak berhenti sebagai panggung tahunan, melainkan menjadi tonggak lahirnya inisiatif-inisiatif baru yang terus menguatkan peran ekonomi dan keuangan syariah sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: