Mantan Sekda Bangka dan Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Jadi Saksi Tipikor Tanam Pisang Tumbuh Sawit

Andi Hudirman saat hadir di Pengadilan Tipikor Pangkalpinang. --Foto Reza
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Persidangan Tipikor pemanfaatan hutan 1500 hektar pada satuan pemanfaatan hutan di Desa Labu Air Pandan dan Kotawaringin Kabupaten Bangka 2017 sd 2023, di Pengadilan Tipikor Pangkalpinang, kian panas.
Selasa (25/2) pihak jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung menghadirkan saksi-saksi dari lingkungan pejabat Pemkab Bangka yakni Andi Hudirman (mantan Sekda Kabupaten Bangka) dan Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Bangka, Heru Dwi Prima.
Kedua pejabat tersebut akan dicecar terkait soal proposal perizinan 3 perkebunan sawit yakni, PT FAL, PT SAML dan PT BAM. Terutama terkait program kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (PKKPR). Ini merupakan sebuah jenis perizinan yang bisa menjadi acuan baru untuk melakukan perizinan usaha, yang bisa dijadikan sebagai pengganti izin lokasi dan juga izin pemanfaatan ruang dalam membangun serta mengurus tanah.
Selain itu juga soal dugaan adanya sejumlah aliran uang ke beberapa pejabat Pemkab Bangka guna mempermudah perizinan itu semua.
BACA JUGA:Ini Kata Datuk Ramli Soal PT SAML yang Diseret H Marwan Telah Rugikan Negara
BACA JUGA:3 Bos Sawit Mau Pulihkan Kerugian Negara, Marwan: Kalau Saya Dipenjara, Mereka Juga Harus Dipenjara
Sebelumnya juga 3 bos sawit sudah menjalani pemeriksaan di muka sidang dengan majelis hakim yang diketuai Sulistiyanto Rokhmad Budiarto. Yakni Datuk Ramli Sutanegara (PT SAML), Desak K Kutha Agustini (PT BAM) dan Raden Laurencius Johny Widyotomo (PT FAL).
Pusaran perkara baru menjerat terdakwa pihak PT NKI dan pejabat Dishut Babel saja. Yakni, H Marwan (mantan Kadis LHK Bangka Belitung), Ari Setioko (Dirut PT NKI) dan 3 PNS yakni Dicky Markam, Bambang Wijaya dan Ricki Nawawi.
Dalam dakwaan menyebut dugaan kuat menyeret banyak pihak. JPU mengungkap kalau mantan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan -pasca MoU- sempat meminta separuh lahan 1500 Hektar milik PT NKI. Namun terdakwa Ari Setioko tidak menyetujuinya.
BACA JUGA:Cecaran H Marwan Bikin 3 Bos Perusahaan Sawit Ketar Ketir, Akhirnya Bersedia Bayar PNBP
BACA JUGA:H Marwan Cecar Soal Kerugian Negara, 3 Bos Perusahaan Sawit Terpojok
BACA JUGA:Sidang Tipikor Tanam Pisang Tumbuh Sawit, Ini Kesaksian 3 Bos Sawit PT SAML, PT FAL dan PT BAM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: