MENYAMBUT PROGRAM MAKAN SIANG BERGIZI DAN PELUANG TRANSFORMASI EKONOMI DI BANGKA BELITUNG

MENYAMBUT PROGRAM MAKAN SIANG BERGIZI DAN PELUANG TRANSFORMASI EKONOMI DI BANGKA BELITUNG

Pj Gubernur Sugito menyerahkan bibit tanaman untuk program ketahanan pangan.--Foto: ist

Oleh Sugito

Pj Gubernur Babel /Sahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemendesa

___________________________________________

Sejak Bapak Presiden Prabowo menggelorakan program Asta Cita yang salah satunya membangun Indonesia dari desa dan dari bawah untuk pemerataan dan pertumbuhan ekonomi  serta pengentasan kemiskinan, berbagai upaya yang dilakukan baik oleh pemerintah pusat (Kementerian dan  Lembaga) maupun pemerintah daerah untuk menjalankan program tersebut. Dari konteks pemahaman Asta Cita keenam ini,  Desa bukan lagi dipandang hanya sebagai lokus dan fokus, tetapi diharapkan menjadi subyek atas pembangunan itu sendiri. Desa sebagai ruang kehidupan dan penghidupan, maka masyarakat dipandang sebagai aktor utama dalam menggerakkan pembangunan. Karena itu kualitas SDM masyarakat desa harus menjadi perhatian utama, baik skill, kompetensi, ataupun investasi generasi di masa yang akan datang menyambut bonus demografi pada Indonesia emas tahun 2045.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah program makan siang bergizi gratis. Dibentuknya Badan Gizi Nasional yang secara teknis akan mengawal dan mengoperasionalkan program unggulan makan siang bergizi gratis ini, sebagai upaya menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan handal dalam menyongsong masa depannya dan masa depan bangsa. Program ini bertujuan memastikan anak-anak atau kelompok sasaran mendapatkan asupan nutrisi yang memadai untuk pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan meningkatkan imunitas tubuh. Dengan gizi yang cukup, anak-anak dapat lebih fokus dan produktif dalam belajar. Karena kekurangan nutrisi sering kali berdampak negatif pada kemampuan kognitif dan konsentrasi anak-anak dalam belajar ataupun dapat berdampak pada pertumbuhan mereka.

Menyambut program makan siang bergizi gratis, Pemerintah Provinsi  Kepulauan Bangka Belitung juga melakukan ujicoba di bulan Nopember dan Desember tahun 2024 yang lalu di setiap kabupaten dan kota. Penyelenggaraan simulasi program makan siang bergizi ini bertujuan agar dapat memberikan kemanfaatan yang optimal, efektif dan efisien dalam mencapai sasaran, dan memberikan multi player effects positif dalam pengembangan perekonomian masyarakat.

BACA JUGA:Prof. Bambang Hero, Pahlawan Lingkungan atau Pelanggar Hukum?

BACA JUGA:Pemerintah Resmi Tetapkan PLTN Pertama di Bangka Belitung, Siapkah Kita?

Ujicoba dilakukan di seluruh wilayah kab/kota dengan sasaran 9.048 siswa dengan melibatkan pihak ketiga yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ujicoba mencakup beberapa rangkaian kegiatan, dimulai dari identifikasi siswa yang akan mendapatkan makan siang bergizi gratis, penyusunan perencanaan dan penganggaran, koordinasi dengan pihak terkait, pengadaan bahan baku dan persiapan dapur, proses memasak, distribusi makanan, sosialisasi dan edukasi, monitoring dan evaluasi serta   pelaporan. Dari simulasi pelaksanaan makan siang bergizi gratis ada beberapa kendala yang dihadapi, antara lain:

Penyedia kesulitan dalam menghitung takaran gizi yang pas untuk pelajar.

Teridentifikasi beberapa bahan baku mengandung formalin.

Beberapa anak alergi terhadap jenis makanan tertentu.

Terdapat jenis makanan yang dalam waktu singkat berubah rasa sehingga tidak layak dimakan.

Terdapat siswa yang belum terbiasa makan sendiri (TK dan PAUD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: