BPD Hipmi Bangka Belitung Akan Gelar Musda VIII, Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum
HIPMI Babel--
Namun kali ini pihaknya memprioritaskan kaderisasi yang memang merintis karir di Hipmi mulai dari bawah.
BACA JUGA:Audiensi Ombudsman Babel dan Ketua DPRD Babel Bahas Isu PPPK Sampai Tanggap Bencana
"Kami ingin kader-kader berproses dari bawah.
Jadi kalau ada kawan-kawan yang berkarya diluar tapi ingin jadi Ketum di Babel, ada baiknya tahan dulu.
Ini kami lakukan untuk menjaga kaderisasi yang ada di Bangka Belitung, karena Hipmi ini adalah organisasi kader, yang namanya kader, kita harus jaga kaderisasinya," papar Framayoga.
Akan tetapi, lanjut Framayoga, dari 18 syarat tersebut, ada dua poin yang harus diperhatikan bagi para calon pendaftar yakni biaya pengambilan dan pengembalian formulir.
BACA JUGA:Dukung Pengembangan Generasi Muda, PT Timah Fasilitasi Kegiatan MAPABA PMII Kota Pangkalpinang
"Untuk pengambilan formulir itu biayanya Rp50 juta, sedangkan pengembalian formulir Rp100 juta dan itu harus dibayar cash dan carry.
Biaya tersebut naik dari biaya pendaftaran sebelumnya yang berkisar Rp100 juta," tegas Framayoga.
Karenanya ia mendorong anggota Hipmi di Bangka Belitung yang ingin berminat menjadi ketua umum BPD Hipmi Bangka Belitung untuk segera mendaftarkan diri.
BACA JUGA:Farm Estate Tanjung Ular PT Timah, Manfaatkan Lahan Untuk Dukung Asta Cita
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) Himpi Bangka Belitung, Leo Adiwinata menambahkan, pada dasarnya pihaknya akan memberikan kesempatan kepada seluruh kader Hipmi se-Provinsi Bangka Belitung yang memenuhi kreteria sebagai kandidat calon ketua umum Hipmi Banhka Belitung.
BACA JUGA:Tuntaskan Persoalan Pelayanan Publik di Babel, Ombudsman Babel Kerja Sama Dengan DPRD Babel
"Kita berharap dapat melaksanakan pesta tiga tahun sekali ini dengan sebaik-baiknya, karena motto yang kita usung pada Musda VIII ini sama seperti sebelumnya yakni 'Bertanding untuk Bersanding'," kata Leo.
Selain itu, Leo juga mengimbau kepada seluruh kader dapat menjaga marwah Hipmi dengan menjunjung tinggi aturan, etika dan budaya yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: