Belum Sehari Deklarasi Tolak Geng Motor, 4 Remaja Terjaring Hendak Tawuran

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Belum sehari deklarasi penolakan geng motor di Pangkalpinang dilaksanakan oleh Polresta Pangkalpinang, Polsek Gerunggang malah mengamankan empat remaja di bawah umur yang diduga hendak tawuran, Kamis (16/1/2025) sekira pukul 20.00 WIB 

Keempat remaja tersebut berinisial MI (14), MR (13), Al (14) dan Ri (14). Semuanya adalah warga Kota Pangkalpinang. 

"Empat remaja ini, dua berstatus pelajar dan dua orang lain sudah tidak sekolah," kata Kapolsek Gerunggang, AKP Edi Purwanto, Jumat (17/1/2025). 

BACA JUGA:Ikuti Apel Deklarasi Penolakan Geng Motor, Honda Babel Siap Bersinergi Ciptakan Keamanan

BACA JUGA:Pimpin Deklarasi Penolakan Geng Motor di Pangkalpinang, Kapolda Babel : Ini Komitmen Kita Bersama

Kapolsek mengatakan, penangkapan keempat remaja ini berawal dari pengaduan masyarakat tentang adanya remaja yang membawa senjata tajam. 

Senjata tajam yang dibawa keempat remaja.--Foto: ist

Selanjutnya, kata dia, pihaknya langsung menerjunkan personel untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat tersebut. 

"Jadi anak-anak ini diamankan warga terlebih dahulu di Perumahan Grand Gandaria RT 007 RW 003 Kel Air Kepala Tujuh Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang. Selanjutnya, para pelaku dibawa ke Polsek Gerunggang untuk diamankan dan di data," ungkap Kapolsek. 

BACA JUGA:Polresta Pangkalpinang, Forkopimda dan Masyarakat Deklarasi Penolakan Geng Motor di Pangkalpinang

BACA JUGA:Dua Gengster di Pangkalpinang Deklarasi Bubarkan Diri, Sepakati 5 Poin Perjanjian Ini

Setelah itu, lanjut Kapolsek, keempat remaja tersebut diasrahkan ke Polresta Pangkalpinang untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut. 

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah peduli dengan lingkungannya. Dengan begitu, kita bisa bisa mencegah aksi tawuran yang dilakukan para remaja," ucapnya. 

Seperti diketahui, dikatakan Kapolsek, Polresta Pangkalpinang bersama Forkopimda Pangkalpinang dan masyarakat sudah mendeklarasikan penolakan terhadap geng motor di Pangkalpinang dalam bentuk apapun seperti pengeroyokan, penganiayaan, perampokan, pencurian dengan kekerasan bahkan pembunuhan. 

Sumber: