Tiga Desa di Kecamatan Airgegas Tolak Bank Tanah, DPRD Basel Gelar RDP Bersama Masyarakat

Tiga Desa di Kecamatan Airgegas Tolak Bank Tanah, DPRD Basel Gelar RDP Bersama Masyarakat

Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan wakil ketua serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Basel atas penolakan bank tanah.--

BABELPOS.ID, TOBOALI - Tiga desa yang ada di Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan wakil ketua serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Basel atas penolakan bank tanah.

Dalam RDP ini juga dihadiri tiga Kepala desa Airgegas, Selasa dan Nyelanding beserta para masyarakat maupun jajaran Kecamatan setempat.

BACA JUGA:Ini 4 Pemain Indonesia yang Bersinar Ditangan STY

Wakil ketua DPRD Basel Rusi Sartono mengatakan, hari ini masyarakat tiga desa yang turut didampingi oleh Kades melakukan RDP bersama DPRD Basel dan juga pihak Bank Tanah terkait penolakan masyarakat atas adanya Bank Tanah ini.

"Kedatangan masyarakat hari ini karena penolakan masyarakat atas kehadiran bank tanah," ucapnya, Rabu (08/01).

BACA JUGA:Waspada Serangan Buaya, Polisi Ingatkan Warga yang Beraktivitas di Pantai Tanjungkalian

Dikatakan Rusi, dalam penyampaian masyarakat tadi kebanyakan mereka banyak menolak kehadiran bank tanah karena minimnya sosialisasi yang di lakukan oleh pihak bank tanah.

Bahkan tadi ketika mendengar keluhan masyarakat ini, sampai ada yang beranggapan kalau tanah mereka ini nantinya diambil oleh negara.

BACA JUGA:Begini Cara Polres Babar Sukseskan Program Tanam Jagung Sejuta Hektar

Atas adanya kesalahpahaman tersebut pihaknya sebagai DPRD juga menyingkapi dengan mendukung sekali program program dari pusat untuk kebaikan masyarakat, tetapi pihaknya juga menghargai apabila masyarakat tidak setuju dengan program tersebut, karena minimnya sosialisasi di masyarakat sehingga menimbulkan sebuah kesalahpahaman di masyarakat.

BACA JUGA:PT Timah Dukung Kerukunan Umat Beragama dengan Bantuan Tempat Ibadah

"Kami sangat mendukung sekali dengan program dari pusat ini, tetapi pihaknya juga sangat menghargai masyarakat apabila terjadi penolakan, karena kurangnya pengetahuan atau sosialisasi ke masyarakat atas program ini," sebutnya.

BACA JUGA:PJ Bupati Haris Ajak Masyarakat Tangkap Peluang MBG

"Disisi lain ada juga desa yang setuju, jadi kami sangat menghargai juga apa yang menjadi hak hak warganya," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: