Seorang Nelayan Toboali Hilang di Batu Kodok

Seorang Nelayan Toboali Hilang di Batu Kodok

Pencarian nelayan hilang di perairan Batu Kodok.--Foto Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Seorang nelayan Tanjung Ketapang, Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Muhamad Nawir (60) dikabarkan hilang sejak sore, Jum'at sekira pukul 16.30 Wib saat pergi menebar pukat.

Upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR, TNI AL serta HNSI Basel terhadap korban yang diduga terjatuh di sekitar Batu Kodok atau berjarak satu mil dari garis pantai.

Salah satu warga Yel menyebutkan, musibah terjadi Jum'at sore, sekira pukul 1630 Wib, ia melihat dari kejauhan perahu terombang-ambing, tapi tidak terlihat korban di sana.

"Saya melihat perahu miliknya terombang - ambing, tetapi korban tak terlihat di perahunya," ucapnya, Jum'at (04/01). 

BACA JUGA:Kapal Tenggelam, Nelayan Pulau Tujuh 2 Hari Terapung dengan Fiber Ikan di Perairan Belinyu

BACA JUGA:Tak Kunjung Tiba, Nelayan Asal Pulau Tujuh Dikabarkan Hilang Kontak di Belinyu

Setelah melihat hal tersebut sejumlah nelayan lain langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian awal. Namun, mereka hanya menemukan perahu yang kosong tanpa ada tanda-tanda keberadaan Nawir.

Upaya pencarian oleh tim gabungan sempat dihentikan sementara pada Jumat malam karena cuaca buruk dan minimnya visibilitas di lokasi kejadian. Pencarian dijadwalkan dilanjutkan pada Sabtu pagi dengan melibatkan tim SAR,  AL, HNSI Basel, serta bantuan dari warga setempat.

"Kami akan melanjutkan operasi besok pagi dengan strategi yang lebih terarah, kondisi malam tidak memungkinkan, kami lebih memikirkan faktor cuaca serta keselamatan," terangnya.

BACA JUGA:Satu Nelayan Kapal Terbalik yang Sempat Hilang Akhirnya Ditemukan, Begini Kondisinya

BACA JUGA:Kapal Diterjang Ombak, Tiga Nelayan Jatuh ke Laut, Satu Masih Hilang

"Kami berharap pak Nawir ini selamat, dan besok akan kami maksimalkan pencariannya serta Warga sekitar juga diminta untuk waspada dan segera melaporkan jika menemukan petunjuk terkait keberadaan korban," tambahnya. 

Diketahui, Muhammad Nawir, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan melaut sendirian menggunakan perahu kecil jenis kolek dengan alat tangkap pukat ikan selangat. Berdasarkan informasi dari Yel, seorang saksi mata yang juga nelayan setempat, Nawir diduga terjatuh dari perahunya sekitar pukul 16.30 Wib, di lokasi yang berjarak sekitar satu mil dari pesisir pantai.

BACA JUGA:Kisah Hidup Mati Rival Sudia, Nelayan Bukit Layang yang Jatuh dari Kapal dan Terapung-apung di Samudera Hindia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: