Transformasi Administrasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Berbasis Digital

Transformasi Administrasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Berbasis Digital

Suasana diskusi panel dalam kegiatan Archival Launching and Workshop Integrated Corporate Records Management di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (31/10) yang dihadiri oleh Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, Imam Gunarto (kedua dari kanan), Kepala B--

Setiap dokumen penting kini otomatis didigitalisasi dan disimpan dalam sistem terintegrasi,” jelas Darmawan.

BACA JUGA:PTA Pramuka SMAN 1 Mendo Barat, Seru Ada Maskot Kedidi

Executive Vice President General Affairs and Property Assets PLN, Arsyadany G. Akmalaputri menjelaskan, perseroan telah merumuskan strategi jangka panjang dan peta jalan lima tahun ke depan untuk manajemen arsip.

Gerakan Tertib Arsip merupakan simbol komitmen PLN dalam membangun tata kelola arsip yang modern dan profesional.

BACA JUGA:Tingkatkan Ekonomi Babel, Erzaldi - Yuri akan Pasarkan Produk UMKM ke Pasar Dunia

PLN juga meluncurkan aplikasi New E-Arsip yang didukung oleh teknologi canggih berbasis artificial intelligence (AI) dan optical character recognition (OCR) untuk mengotomatiskan proses pengelolaan dokumen.

Selain itu, PLN telah menerapkan digital signature yang sudah digunakan di tingkat Board of Directors (BOD)-1 dan BOD-2, terintegrasi dalam Aplikasi Manajemen Surat (AMS).

BACA JUGA:Pemkot Pangkalpinang Kolaborasi Jalankan Gerbang PAD

“Transformasi ini tidak hanya mengubah cara kami bekerja, tetapi juga memberikan manfaat nyata, seperti peningkatan produktivitas hingga 30% melalui otomasi administratif dan penyelarasan proses bisnis.

Waktu pemrosesan dan tinjauan dokumen juga berkurang hingga 80%,” tutur Arsyadany.

BACA JUGA:Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana

Ia juga menyampaikan bahwa transformasi ini meningkatkan akurasi dan konsistensi dokumen hingga 50%, serta mengurangi biaya penyimpanan sebesar 80%.

PLN menargetkan pengurangan ruang arsip hingga 20%, dengan potensi penghematan Rp3,65 miliar dan potensi penciptaan nilai lebih dari Rp180 miliar dalam lima tahun ke depan.

BACA JUGA:KAMMI Babel Ajak Mahasiswa Berdemokrasi Damai dan Santun

“Strategi besar penerapan sistem ini akan dilaksanakan secara bertahap, dan pada tahun 2027, kami menargetkan penyempurnaan serta integrasi penuh E-Arsip di seluruh grup PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: