Babel Economic Forum 2024: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bangka Belitung yang Inklusif dan Berkelanjutan
Babel Economic Forum (BEF) 2024--
Lebih lanjut, Rommy menyampaikan kegiatan BEF ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk saling bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan pariwisata sebagai sektor ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menjadi pemantik untuk mengakselerasi kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif Bangka Belitung.
Rommy menambahkan, BEF 2024 diharapkan dapat menjadi referensi dalam perumusan kebijakan daerah yang lebih terarah dan efektif, serta memacu terciptanya inisiatif-inisiatif baru dalam pengembangan pariwisata di Bangka Belitung.
BACA JUGA:Pemuda Ini Terlibat Tawuran di Toboali, Bawa Tombak 1,5 Meter
Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hartono, menyampaikan apresiasi atas inisiasi Bank Indonesia yang konsisten menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Langkah sinergis ini perlu didukung bersama seluruh pemangku kepentingan daerah, sehingga menciptakan daya ungkit yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.
BACA JUGA:Lima Warga Binaan Lapas Narkotika Pangkalpinang Dites Urine, Ini Hasilnya
Dalam rangkaian BEF 2024 juga diselenggarakan panel discussion yang menghadirkan 3 (tiga) narasumber yaitu Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf RI, Yuana Rochma Astuti, Direktur PT. Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang), Daniel Alexander, dan Branch Manager PT Garuda Indonesia Pangkalpinang, Miftahul Azhar.
Yuana menyampaikan bahwa Kemenparekraf terus mengakselerasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif guna memacu kebangkitan ekonomi.
”Aksebilitas dan atraksi adalah tantangan utama pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk itu perlunya peningkatan konektivitas transportasi dan inovasi atraksi wisata untuk menarik pengunjung”, tambah Yuana.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Dua Anak Tenggelam di Kolong Pelabuhan Sungailiat
Lebih lanjut, Yuana menuturkan bahwa tren wisatawan mayoritas saat ini adalah generasi Z dan millenial sehingga perlu direspon oleh pemerintah dan pelaku usaha.
Selain itu, sosial media, konten dan film dapat menyasar golongan digital savvy dan generasi muda untuk tertarik berkunjung ke Bangka Belitung.
BACA JUGA:Dukung Kegiatan Olahraga Masyarakat, PT Timah Dukung Turnamen Sepak Bola Rias Cup
Senada Direktur PT. Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang), Daniel Alexander menyampaikan bahwa KEK Tanjung Kelayang di Belitung merupakan kawasan pariwisata bagian dari Belitong UNESCO Geopark dengan luas kawasan mencapai 324 hektar dengan sebagian besar adalah lahan untuk konservasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: