Hari Konservasi Alam Nasional, Pertamina Kuatkan Ekosistem Flora Fauna di Sumbagsel

Hari Konservasi Alam Nasional, Pertamina Kuatkan Ekosistem Flora Fauna di Sumbagsel

Pengunjung di Green House Kebun Raya Tua Tunu Pangkalpinang--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) diperingati setiap tanggal 10 Agustus yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 22 Tahun 2009 oleh Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono. 

BACA JUGA:Korban Terkaman Buaya di Sungai Menduk Ditemukan, Begini Kondisinya

Momen ini diperingati sebagai upaya menjaga kesinambungan kegiatan konservasi alam serta meningkatkan awareness masyarakat untuk memelihara, melindungi, dan mencintai alam.

Pertamina sebagai perusahaan energi nasional, berkomitmen untuk memprioritaskan keseimbangan kelestarian alam, lingkungan, dan masyarakat. Melalui Integrated Terminal (IT) Palembang, IT Pangkal Balam, IT Panjang, dan Aviation Fuel Terminal (AFT) SMB II, Pertamina turut mengupayakan pelestarian keanekaragaman flora dan fauna di wilayah Sumbagsel, terutama Palembang, Lampung dan Bangka Belitung.

BACA JUGA:Pj Wako Budi Jalan Santai Bersama Warga Gabek

Peringatan HKAN dilaksanakan dengan melakukan konservasi sejumah 31 jenis flora di Taman Wisata Punti Kayu Palembang dan Kebun Raya Tuatunu Bangka Belitung, serta konservasi 12 jenis fauna yang dilaksanakan di Taman Nasional Way Kambas Lampung.

BACA JUGA:Begini Cara PJ Wako Budi Percepat Pencapaian 5 Agenda Unggulannya

Pelestari Hutan Bangka Belitung Kebun Raya Tuatunu, Yudhi Arnovi menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang telah ikut dalam melakukan upaya konservasi untuk memberikan dampak luar biasa terhadap kualitas ekosistem lokal Hutan Tuatunu, sehingga berkembang secara signifikan dan menjadi contoh nyata dalam pelestarian lingkungan.

BACA JUGA:PKK Pangkalpinang Siap Tampil Terbaik di Lomba HKG Tingkat Provinsi

“Saya percaya bahwa pelestarian hutan dan ekosistemnya adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui hasil kerja keras ini, manfaat yang diberikan bukan hanya untuk alam saja, tetapi juga masyarakat yang hidup di dalamnya,” ungkap Yudhi dalam keterangan resminya, Sabtu (10/8/2024). 

BACA JUGA:Tambah 14 User Baru Per Menit, Berikut Sederet Fakta Menarik Soal BRImo

Selain melaksanakan konservasi keanekaragaman flora dan fauna, Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), juga berperan aktif dalam mengembangkan perekonomian masyarakat setempat. Melalui pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan budidaya Madu Kelulut, Pertamina telah memberikan kontribusi nyata yang membawa manfaat signifikan bagi perekonomian masyarakat.

BACA JUGA:Lagi, UMKM di Bangka Belitung naik kelas berkat KUR Bank Sumsel Babel

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan berharap konservasi yang dilakukan dapat menciptakan keharmonisan yang berkelanjutan antara kelestarian alam dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: