Pemantauan Mudik Pelabuhan Tanjung Kalian, Ini Beberapa Catatan Ombudsman Babel

Pemantauan Mudik Pelabuhan Tanjung Kalian, Ini Beberapa Catatan Ombudsman Babel

Pelabuhan Tanjung Kalian--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Ombudsman Babel telah melakukan pemantauan arus mudik di Pelabuhan Tanjung Kalian sebelum H-4 Idul Fitri, hasil dari pengawasan tersebut diperoleh beberapa catatan Ombudsman Babel terkait beberapa permasalahan pelayanan publik.

Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy mengungkapkan bahwa tim yang turun lapangan menemukan beberapa persoalan, seperti masih adanya praktik calo pembelian tiket online, ketersediaan layanan pembelian tiket yang disediakan pihak pelabuhan masih terbatas, dan keluhan-keluhan para sopir yang berkenaan dengan kualitas layanan pelabuhan.

“Tujuan kegiatan pemantauan arus mudik sebagai upaya pencegahan maladministrasi terkait dengan layanan jasa transportasi, dari hasil pemantauan ini akan disampaikan kepada Keasistenan Utama V Ombudsman RI sebagai bahan evaluasi peningkatan dan perbaikan layanan selanjutnya”, ujar Yozar kepada awak media di ruang kerja, Selasa (16/04/2024).

BACA JUGA:Pemudik Asal Jakarta ke Bangka Berikan Testimoni Positif Pengalamannya Menggunakan EV Saat Charging di SPKLU

BACA JUGA:Persiapan Layani Arus Balik, GM PLN Banten Pastikan Operasional SPKLU Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak Andal

Pada saat melakukan pemantauan arus mudik, Tim Ombudsman ditemukan beberapa oknum yang menawarkan jasa pembelian tiket online, temuan tersebut sebelum adanya tindakan pengamanan para calo yang dilakukan oleh pihak berwajib. Beberapa titik praktik calon terkonsentrasi dekat areal masuk pelabuhan dan buffer zone, padahal buffer zone telah menyediakan tempat layanan pembelian tiket oleh penyelenggara layanan. 

Namun Yozar mengakui juga bahwa Ombudsman telah mendapatkan keluhan dari beberapa penumpang yang mengaku telah membeli tiket melalui para calo. Beberapa penumpang mengaku masih membeli tiket melalui calo dengan berbagai alasan, mulai dari ketidaktahuan akan sistem tiket online, maupun kesulitan dalam mengakses website karena signal yang lemot, sehingga mereka memutuskan untuk membeli tiket melalui calo. Adapun selisih harga tiket yang dibeli dari calo berkisar 50-100 ribu rupiah.

“Tim Ombudsman juga menerima keluhan dari para sopir truk terkait masalah pembelian tiket online, terutama masih adanya calo. Apabila dilihat dari sisi pelayanan publik, seharusnya ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian dapat menyediakan tempat pembelian tiket yang mudah diakses bagi para seluruh kalangan pengguna layanan, baik itu para pemudik dan para pengguna layanan lainnya. Bahkan keluhan kami terima, dari beberapa sopir ingin pihak ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian mengembalikan sistem pembelian tiket secara langsung di tempat sebagaimana sebelum diterapkan pembelian secara online”, ungkap Yozar.

BACA JUGA:Dirut PLN Lakukan Inspeksi SPKLU Jalur Mudik, Pastikan 1.299 Unit se-Indonesia Siaga Layani Pengguna

BACA JUGA:Rio Setiady Harap Lebaran Tahun Ini Lebih Semarak, Apresiasi Aparat Kepolisian Kawal Arus Mudik

Salah satu masukan lainnya dari pengguna layanan ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian terkait penambahan satu dermaga kapal roro. Menurut para pengguna layanan hal ini setidaknya dapat mempercepat waktu bongkar muat kendaraan dan penumpang, terlebih lagi pada situasi arus mudik.

Yozar menyoroti telah adanya perbaikan sistem layanan antrian bagi pengendara yang ingin melaksanakan mudik. Tidak tampak lagi antrian panjang kendaraan, hal ini telah disikapi oleh ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian bersama pemangku kepentingan lainnya dengan menyediakan buffer zone (zona penyangga) bagi kendaraan yang akan melakukan penyeberangan. adanya buffer zone telah berhasil mengurai antrian yang kendaraan yang tidak meluas ke jalan utama ke araha pelabuhan, disamping itu tersedia sarana dan prasarana yang dapat digunakan pengguna layanan. 

"Beberapa penumpang merasa terbantu dengan adanya buffer zone dan berbagai fasilitas pendukung yang telah disediakan, seperti toilet, tempat istirahat, kesehatan, bahkan dapur umum kita jumpai di area buffer zone tersebut." jelasnya.

BACA JUGA:Pos PAM Pelabuhan Sadai Mulai Lakukan Pengawasan Arus Mudik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: