Sandra Dewi Bilang Harvey itu Suka beramal, Warga: Duit Timah Katanya untuk CSR, Diembat Juga

Sandra Dewi Bilang Harvey itu Suka beramal, Warga: Duit Timah Katanya untuk CSR, Diembat Juga

Artis Sandra Dewi.-dok-

PENGAKUAN dan pujian artis asal Bangka Belitung (Babel), Sandra Dewi soal kebaikan suaminya yang dikatakan suka beramal dan tak perhitungan mulai menjadi perhatian warga terutama warga daerah ini.

-----------------

SANDRA Dewi menyatakan, suaminya Harvey Moeis tak pernah perhitungan membantu orang.

Sandra baru tahu kalau suaminya suka memberikan bantuan pada orang lain karena saat itu sedang masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

"Mungkin, kalau dia di kantor, kadang-kadang gue enggak tahu dia beramal sama siapa," ujar Sandra Dewi dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network.

''Hah gila banyak banget, kita besok-besok makan apa?'" imbuh Sandra mengomentari soal sikap suka beramal suaminya yang tak perhitungan.

BACA JUGA:Sarah Azhari Geram, Warga Babel Minta: Sandra Dewi Bersuaralah! Paling tidak untuk Babel

Harvey juga masih pengakuan Sandra Dewi, tak pernah pelit memberikan bonus pada karyawan-karyawannya. Itu juga alasan Sandra kemudian sering mengingatkan Harvey untuk boleh tetap beramal tapi harus juga mengingat bahwa mereka memiliki anak. 

Diakui Sandra, berkat kebaikan hati Harvey itu, dia sering mendapat hadiah dari teman-teman Harvey.  "Tapi memang, setiap hari gue di rumah kayak dapat upeti. Orang kasih kita makanan, barang, benar-benar yang kalau teman-temannya Harvey benar-benar yang ikhlas, enggak perlu diposting," ucap Sandra. 

Katanya CSR, Kok Diembat?

Sementara itu, bagi warga Bangka Belitung (Babel), semakin jelasnya alasan keterlibatan Harvey Moeis dalam dugaan Tipikor tata niaga timah 2015-2022 yang berdalih untuk CSR (Corporate Social Responsibility) --padahal untuk kepentingan pribadi--, membuat semakin negatif respon publik terhadap suaminya, juga kepada yang bersangkutan.

BACA JUGA:Terlibat Tipikor Timah Alasan untuk CSR: Sandra Dewi Seharusnya Minta Maaf ke Warga Babel

''Sandra Dewi kan dari daerah ini, adalah sewajarnya dia juga berpikir untuk kepentingan masyarakat Babel.  Tapi fakta yang terkuak di Kejagung untuk CSR malah digunakan untuk kepentingan pribadi.  Apakah nggak pedih dan sedih kami mendengarnya,'' ujar penambang yang kini terdampak kesulitan untuk menjual timahnya gara-gara mencuatnya kasus megakorupsi ini.

''Katanya untuk CSR, kok diembat juga.  Mana suka beramalnya?!'' komentar warga miris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: