Tambang Liar di Merbuk Masih Jalan, Warga Berok Siap Bubarkan Ponton

Tambang Liar di Merbuk Masih Jalan, Warga Berok Siap Bubarkan Ponton

--

BABELPOS.ID, KOBA - Amarah warga dan himbauan dari pihak kelurahan ternyata tidak membuat para penambang yang ada di wilayah Merbuk-Kenari-Punguk Kelurahan Berok, Kecamatan KOBA, Kabupaten Bangka Tengah menghentikan aktivitasnya.

Kaling Berok, Surya mengatakan dampak negatif dari adanya penambangan liar yang dibiarkan, bisa membuat anak putus sekolah, banjir, tercemarnya air di Berok serta pendangkalan sungai.

BACA JUGA:Lapas Pangkalpinang Usulkan 339 Warga Binaan Dapatkan Remisi Hari Raya Idul Fitri 2024, 5 Orang Langsung Bebas

"Anak-anak nanti akan malas sekolah, terus air tercemar untuk minum dan lainnya dan paling parah kejadian banjir seperti tahun 2016 lalu bisa kembali terulang. Kita masyarakat Berok yang berdampak, bukan masyarakat luar," ucapnya, Senin (8/4/2024) di Berok.

Ia menuturkan, banyak warga yang akan membubarkan semua ponton dan alat tambang ilegal yang ada di Merbuk secara paksa, jika mereka masih membandel, karena semua prosedur sudah dilakukan, namun penambang masih tak menggubris.

BACA JUGA:Lapas Pangkalpinang Buka Kunjungan Saat Lebaran, Ini jadwal dan mekanismenya

"Yah kalau sampai warga yang turun tangan dan sapu bersih semua kami minta maaf. Sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum. Masih himbauan dan himbauan saja sampai saat ini," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, para penambang ini bekerja saat malam hari dan ada juga bekerja pada siang hari. Bahkan, di lapangan saat memberi peringatan, ada puluhan TI Tungau (kecil) dan belasan TI Rajuk (besar).

BACA JUGA:H-2 Lebaran, Harga Pangan di Bateng Melesat, Bawang Tembus Rp55 Ribu Per Kilogram

"Mereka bekerja malam hari saat kami tidur dan mereka berasal dari luar berok. Kami warga berok saja tunduk dengan peraturan dan tidak mau nambang disana. Mereka ngancurin daerah kami seenaknya," ungkapnya.

"Kalau warga sudah beduyun-duyun turun kebalakang untuk membubarkannya artinya kami memang sudah tak tahan lagi," ucapnya.

BACA JUGA:Polemik Tambang Liar di Merbuk, Ini Respon Bupati Algafry

Terpisah, Teguh Prabowo mengatakan jika dirinya sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk membubarkan tambang ilegal tersebut, namun belum ada respon.

"Saya sudah bersurat, sudah lapor dan sudah koordinasi namun memang belum ada tanggapan. Tapi karena warga Berok sudah berbondong-bondong ke saya maka saya akan tuntaskan ini segera," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: