Ratusan Warga Demo Tambang Kolong Buntuk, Kompol Ayu: Bongkar atau Lebaran di Sel

Ratusan Warga Demo Tambang Kolong Buntuk, Kompol Ayu: Bongkar atau Lebaran di Sel

--

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Ratusan warga Lingkungan Nangnung mendatangi tambang di Kolong Buntuk Nangnung SUNGAILIAT pada Kamis (28/3). Warga mendesak aktivitas tambang timah ilegal tersebut dihentikan karena telah menimbulkan banyak persoalan.

Warga yang terdiri dari ibu-ibu hingga bapak-bapak ini bahkan gerah dan hendak melakukan pembongkaran. Pasalnya selain beraktivitas ilegal tambang juga dinilai menimbulkan kebisingan, merusak lingkungan dan memicu banjir.

BACA JUGA:Beri Arahan Kepada Jajaran Pemasyarakatan Babel, Ini yang Disampaikan Kakanwil Harun Sulianto

"Hari ini tuntutan kami cuma dua hari yang pertama setop semua aktivitas pertambangan dan kedua, bongkar semua ponton," kata Kepala Lingkungan Nangnung, Edo Meirdianno yang mewakili warga.

Pihaknya juga mendesak pelaku dibalik aktivitas tambang ilegal dilakukan proses hukum oleh pihak kepolisian. Warga akan memantau aktivitas pertambangan pasca demo dan penertiban. Apabila masih beraktivitas warga akan kembali berkumpul pada hari Sabtu mendatang dengan massa lebih banyak untuk membebaskan Kolong Buntuk dari pertambangan.

BACA JUGA:Beri Arahan Kepada Jajaran Pemasyarakatan Babel, Ini yang Disampaikan Kakanwil Harun Sulianto

Wakapolres Bangka Kompol Ayu Kusuma Ningrum yang menemui warga pendemo meminta masyarakat mempercayai pihak kepolisian untuk terlebih dahulu melakukan tindakan. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan.

"Percayakan kepada kami, tetap di sini. Kalau ibu-ibu dan bapak-bapak turun ke sana pasti emosi, bener dak?. Kalau sudah emosi pasti melakukan hal yang tak diinginkan," kata Kompol Ayu Kusuma Ningrum yang kemudian diiyakan warga.

BACA JUGA:Makin One Heart Dengan Produk Honda, Melita Beri Nama Anak Stylo

Polres Bangka akan memastikan tambang ilegal Kolong Buntuk dihentikan namun memberi waktu penambang membongkar hingga sore hari sebelum waktu buka puasa. Apabila proses pembongkaran tidak selesai akan diberikan waktu hingga Jumat (29/3). Selanjutnya, tindakan tegas sesuai hukum akan dilakukan terhadap penambang yang masih membandel.

"Kalau mereka (penambang) ngotot berarti mereka mau lebaran di sel," tegas mantan Kasat Reskrim dan Kabag Ops Polres Bangka ini.

BACA JUGA:Sedang Dikembangkan, Bocoran Spesifikasi iQOO Neo10 Pakai Snapdragon 8 Gen 3

Sementara itu kepada penambang pihak kepolisan meminta aktivitas segera dihentikan. Penambang ditegaskan untuk membongkar sendiri peralatannya, sebelum pihak kepolisian melakukan pembongkaran untuk diamankan ke Mapolres Bangka bila penambang tetap ngotot.

"Kalau tidak dibongkar kami yang bongkar. Kami tidak perlu pakai kekerasan, bisa saja anggota kami membongkar dan bawa ke Polres," sebut 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: