Tambang Kolong Buntu Diprotes Warga Air Kantung

Tambang Kolong Buntu Diprotes Warga Air Kantung

PIP yang menambang Kolong Buntu Air Kantung Sungailiat. --Foto: Yudi

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Masyarakat Lingkungan Air Kantung Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka menolak aktivitas penambangan timah menggunakan Ponton Isap Produksi (PIP) di Kolong Buntu, Kelurahan Sungailiat, Kecamatan Sungailiat.

Penolakan itu mereka sampaikan dalam aksi di Lingkungan Air Kantung, Kamis (28/3/2024). Puluhan warga berkumpul menyampaikan protes atas penambangan Kolong Buntu di lingkungan mereka.

Menurut Kepala Lingkungan Air Kantung, Edo, penolakan warga atas penambangan PIP di Kolong Buntu, karena wilayah tersebut merupakan Daerah Air Sungai (DAS). Warga khawatir penambangan itu akan menyebabkan lingkungan mereka banjir.

"Marak aktivitas pertambangan tersebut, kita khawatir terjadi banjir," ujarnya. 

"Keberadaan tambang sudah beraktivitas selama kurang lebih satu bulan, sebanyak lebih kurang 35 ponton. Dan rata-rata yang kerja bukan warga kami," ujar Kaling Air Kantung, Edo kepada wartawan Kamis (28/3/2024).

BACA JUGA: Pertambangan Laut Sukadamai, SPK Hanya 50 Unit, Laut Rajik Nihil? PIP Ratusan?

BACA JUGA:Ratusan PIP Garap Laut Rajik, Kades: Tak Ada Izin PT Timah

"Jadi warga Lingkungan Air Kantung sepakat menolak keberadaan aktivitas pertambangan di Kolong Buntu. Kita semua sepakat menolak dan meminta aktivitas dihentikan," tegas Edo.

Sementara itu, Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka membenarkan penolakan Lingkungan Air Kantung atas penambangan di Kolong Buntu. Pihaknya melakukan pengamanan di seputar lokasi Kolong Buntu.

"Hari ini (Kamis -red), kami (Polres-red) melakukan pengamanan masyarakat Air Kantung menolak aktivitas pertambangan di Kolong Buntu," ujar ujar Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka kepada wartawan di Kolong Buntu Kamis (28/3/2024).

Selain Polres Bangka, juga ada anggota Sat Pol PP Bangka, Aparat Kelurahan Sungailiat dan Denpom yang berada di lokasi.(*)

BACA JUGA:Tambang Laut Sukadamai Toboali Bergemuruh Lagi, PIP mini dan PIP Tower Ramai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: