BPK Periksa Pembangunan Gedung Perpustakaan Basel, Ini Temuannya

BPK Periksa Pembangunan Gedung Perpustakaan Basel, Ini Temuannya

Gedung Perpustakaan Basel yang baru dibangun. --Foto: Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Bangunan gedung perpustakaan daerah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menjadi sorotan. Pasalnya ada temuan BPK pada gedung yang dibangun tahun 2023 senilai Rp 10 milyar tersebut.

Didapati bahwa pada pembangunan gedung tersebut ternyata ada penambahan anggaran di luar kontrak yang telah ditetapkan, dan didapati kekurangan volume pekerjaan hingga mencapai ratusan juta rupiah. 

Semula nilai kontrak pembangunan gedung perpustakaan yang dikerjakan oleh PT. Maharani Citra Persada Indonesia itu senilai Rp.9,75 Miliar, kemudian ditengah perjalanan nilai kontrak mengalami penambahan anggaran menjadi sebesar Rp.10 Miliar.

BACA JUGA:Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Basel Gelar Workshop Bagi 15 Peserta ILPN

BACA JUGA:Progres Pembangunan Perpustakaan Bateng 4 Lantai Ditargetkan Rampung Akhir Desember 2023

Penambahan anggaran digunakan untuk tambahan kegiatan beberapa item pekerjaan, akan tetapi tidak dilakukan lelang secara terpisah, namun dilakukan penunjukan langsung kepada perusahaan yang memenangkan lelang yakni PT PT. Maharani Citra Persada Indonesia, nilai kontrak mengalami kenaikan sebesar Rp.250 juta. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumadi membenarkan adanya perubahan nilai anggaran pada kontrak kegiatan tersebut.

"Penambahan anggaran tersebut dipakai untuk pekerjaan pagar dan landscape, adanya penambahan kegiatan sebagai bentuk optimalisasi anggaran," ujarnya, Selasa (13/02).

BACA JUGA:Perpustakaan Dewi Perlang Terima Perangkat Jaringan Internet Gratis

BACA JUGA:Perpustakaan Lapas Pangkalpinang Terima Bantuan Buku Siap Layan dari Perpusnas RI

Dikatakannya, kegiatan tambahan pagar dan landscape Perpusatakan Daerah yang melebihi Rp 200 juta itu tidak perlu lelang cukup dengan penunjukan langsung asalkan masih dalam satu paket kegiatan dan satu mata anggaran.

Untuk optimalisasi anggaran maka sisa penawaran maksimal 10% dari pagu di adendumkan di kontrak untuk penambahan volume kegiatan pagar dan landscape.

"Tidak dilakukan lelang secara terpisah dikarenakan masih satu kesatuan dan satu mata anggaran, kita juga sudah koordinasi ke Perpusnas pada saat Rakor di Padang untuk penambahan volume kegiatan tersebut," terang Sumadi.

BACA JUGA:Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Basel Gelar Workshop Bagi 15 Peserta ILPN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: